Tertinggi Sepanjang Sejarah Perusahaan, Holding PTPN Raup Laba Rp5,5 Triliun di 2022

Selasa, 7 Februari 2023 18:18 Reporter : Idris Rusadi Putra
Tertinggi Sepanjang Sejarah Perusahaan, Holding PTPN Raup Laba Rp5,5 Triliun di 2022 Holding PTPN. istimewa ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mencatatkan produktivitas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan di sepanjang 2022 silam. Kinerja positif tersebut, tak lepas dari keberhasilan PTPN Group dalam melakukan transformasi perseroan.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, dengan adanya transformasi menyeluruh yang dilakukan di sejumlah lini bisnis dan anak perusahaan, perseroan mampu menghasilkan kinerja yang membanggakan, khususnya pada komoditi utama PTPN Group.

Di lini bisnis sawit misalnya, tahun 2022 rata-rata produktivitas Tandan Buah Segar meningkat 3,4 persen dari tahun sebelumnya. Begitu juga dengan produktivitas crude palm oil (CPO), yaitu mencapai lebih 5 ton per hektare atau meningkat 3,6 persen dari tahun sebelumnya, sementara produktivitas rata-rata CPO nasional tahun 2022 hanya 3,9 ton /Ha.

"Bahkan, 150 ribu hektare dari 450 ribu hektare tanaman produktif, mencapai protas hingga di atas 5,6 ton CPO per hektare, lebih tinggi dari capaian produktivitas perusahaan best practices terbaik nasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/2).

Seiring peningkatan produktivitas tersebut, laba konsolidasi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang dibukukan sebesar Rp5,51 triliun di tahun 2022, atau naik sebesar 19 persen dari tahun sebelumnya, juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

"Tentu ini berkat kerja keras seluruh jajaran yang telah berkomitmen menjalankan transformasi untuk perbaikan kinerja," katanya.

2 dari 2 halaman

Abdul Ghani menyampaikan, penjualan meningkat 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp56 triliun. Sementara itu, margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA, yang menjadi faktor mendasar kinerja keuangan perseroan, juga sangat baik dan sehat, yakni tercatat Rp13,56 triliun atau 5 persen di atas anggaran tahun 2022 (RKAP 2022).

Harga jual komoditi sawit juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana rata-rata harga CPO 2022 sebesar Rp12.489/Kg, sedangkan di 2021 sebesar Rp11.293/Kg.

"Selain harga jual yang baik, serta produktivitas yang meningkat, laba yang diperoleh di tahun 2022 juga dipengaruhi oleh cash cost (exclude biaya pemupukan) yang berhasil diturunkan hingga sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya," tutup Abdul Ghani. [idr]

Baca juga:
PTPN III Beberkan Kronologi Bentrokan Petugas Keamanan & Warga Areal HGU Kebun Bangun
Amankan Aset untuk Dukung Operasional, Holding PTPN Kolaborasi dengan Polri
Holding PTPN dan BUMN Sawit Malaysia Target Kuasai 88 Persen Produksi CPO Dunia
Pabrik Minyak Makan Merah Ditargetkan Beroperasi Awal Tahun Ini
Ikut Arahan Erick Thohir, Ini Langkah Dilakukan Holding PTPN Dukung Event IOAC

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini