Subholding PTPN III Diharapkan Jadi Jalan RI Lepas dari Impor Gula
Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pemerintah terus berupaya agar terlepas dari jerat impor gula. Sebab, Indonesia masih mengimpor lebih dari 4 juta ton gula konsumsi dan gula industri per tahunnya.
"Ini tentu sungguh kondisi yang ironis, karena Indonesia punya kekuatan alam yang melimpah dan bisa terus kita optimalkan," katanya dalam launching produk unggulan Indonesia Plantation & Forestry Research Institute di Gedung Agro Plaza, Jakarta, Rabu (21/9).
Hingga saat ini, tantangan utama bagi Indonesia adalah terkait independensi dalam bidang energi dan food security. Untuk it, pembentukan subholding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, yakni Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara dapat menjadi upaya peningkatan produksi dan efisiensi komoditas gula.
Dia juga mengapresiasi PTPN melalui lembaga riset yang dimilikinya yakni Indonesia Plantation and Forestry Research Institute (IPFRI) yang akan segera merilis 6 varietas tebu unggulan dan memiliki potensi produktivitas lebih dari 10 ton gula per hektar.
Dengan adanya IPFRI bersama inovasinya tersebut, diharapkan akan bisa menjawab tantangan untuk bisa melakukan pertumbuhan secara profitable dan sustainable. "Dengan kekuatan yang ada, kita bisa terus meningkatkan produksi gula konsumsi. Sehingga 5 tahun mendatang, Indonesia bisa mencapai swasembada gula konsumsi," tutupnya.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023
PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori
Pelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnya