Selain Laptop, LKPP Ingin Hemat Anggaran Pembelian Alkes dan Alat Pertanian
Merdeka.com - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya akan terus melakukan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Seperti dalam belanja alat kesehatan, alat pertanian, dan sebagainya.
Untuk itu saat ini pihaknya sedang melakukan kodefikasi barang-barang lainnya untuk pembelian dalam jumlah besar dan secara langsung. Diharapkan dalam waktu dekat pola belanja yang sama akan bisa diterapkan untuk pengadaan barang lainnya.
"Kita bayangkan ini baru laptop. kalau ini nanti bersama-sama kita dorong di alkes (alat kesehatan) ini akan sangat besar sekali yang kita lakukan penghematan. Begitupun juga di alat pertanian dan juga sektor lain dengan jumlah pembelian tak lagi dengan penyedia saja tapi langsung ke produsen," kata Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (29/7).
Saat ini, pemerintah menghemat Rp1,8 Triliun dalam belanja laptop untuk kebutuhan bidang pendidikan dan perkantoran. Ini merupakan hasil konsolidasi dan strategi membeli langsung ke produsen, sehingga pemerintah mendapatkan harga yang lebih murah.
"Kalau selama ini kita belanja satu-satu kita tidak dapat diskon signifikan, setelah konsolidasi ini kita langsung beli ke produsen, tidak ke reseller," imbuhnya.
Untuk laptop jenis TIK dan media pendidikan (chromebook) pemerintah membeli dengan harga konsolidasi Rp 5,5 juta dari harga di e-catalog Rp 7,1 juta. Sehingga potongan harga yang didapat sebesar 27,9 persen. Sedangkan laptop administrasi pemerintah mendapatkan harga Rp 11,8 juta dari harga e-catalog Rp 15,3 juta. Artinya diskon atau efisiensi yang didapat 29,7 persen.
Hasil konsolidasi yang dilakukan, didapat angka kebutuhan pembelian laptop untuk media TIK dan pendidikan sebanyak 408.3675 unit dengan anggaran Rp 3,41 triliun. Sedangkan untuk kebutuhan administrasi nilainya mencapai Rp 2,92 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaHendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaPihaknya sudah meluncurkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKemendag terus mengawasi barang sesuai Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L).
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya