Pertumbuhan Ekonomi Hingga 2024 Ditargetkan Bisa Capai 6 Persen
Merdeka.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyusun target pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di kisaran 5,4 hingga 6 persen. Target ini berbeda dengan periode 2015-2019 yakni 5,8 sampai 8 persen.
"Itu potential growth yang bisa terjadi pada periode itu, jadi 5,4 sampai 6 persen itu skenario. Skenario pesimisnya 5,4 rata-rata per tahun menengahnya sekitar 5,7 persen itu moderat maksudnya. Kemudian skenario optimisnya 6 persen," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, saat ditemui, di Jakarta, Rabu (5/12).
Bambang menjelaskan bahwa target tersebut disusun dengan mempertimbangkan dinamika yang terjadi dalam perekonomian global. Pemerintah tidak ingin lagi terlalu ambisius dalam menyusun target fundamental perekonomian.
"Kita mencoba membuat yang lebih rasional dengan memperhitungkan kondisi terkini. Karena kan kondisi global juga bisa berubah," kata dia.
Target pertumbuhan 5,4-6 persen tersebut, lanjut Bambang, juga sudah menimbang reformasi struktural perekonomian yang masih berjalan saat ini, seperti industrialisasi. "Kita menghitung potensial pertumbuhan yang bisa terjadi pada periode itu. Jadi 5,4-6 persen. Itu skenario pesimistis 5,4 persen, kemudian optimistis 6,0 persen," ujar Mantan Menteri Keuangan itu.
Namun, mantan Menteri Keuangan ini mengatakan target pertumbuhan 5,4-6 persen itu masih dalam pembahasan Bappenas dan instansi terkait. Tapi tersebut bisa saja berubah, sebelum RPJMN 2020-2024 disahkan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya