Pengusaha Asal solo Bangun Pabrik di Arab Saudi
Merdeka.com - PT Hati Barokah Investama milik pengusaha kuliner asal Solo, Jawa Tengah, Puspo Wardoyo berencana membangun pabrik di Arab Saudi. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji asal Indonesia.
Puspo Wardoyo mengatakan, saat ini pabrik sedang dalam proses pengerjaan dan diharapkan dapat selesai sekitar enam bulan ke depan.
"Akhir tahun ini InsyaAllah sudah operasional, kalau pabrik saya sudah produksi insyaAllah tidak ada masalah untuk konsumsi jamaah haji," katanya di Jakarta, Sabtu (1/7).
Dia mengatakan, untuk sebagian bahan baku saat ini sudah dikirimkan ke Arab Saudi. Menurut dia, seharusnya perusahaan tersebut bisa mulai memenuhi kebutuhan katering sebagian jemaah haji pada tahun ini.
Namun karena ada sedikit kendala pada pengiriman, akhirnya PT Hati Barokah Investama yang merupakan induk dari PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk yang merupakan bagian dari Wong Solo Group tersebut baru bisa memenuhi kebutuhan haji untuk tahun depan.
Dia mengatakan, nantinya makanan yang diproduksi oleh perusahaan tersebut merupakan makanan siap saji, namun tidak mengurangi rasa maupun kualitas makanan.
"Kalau makanan (dalam kondisi tersebut) memang harus ready to meal (siap saji), nggak bisa fresh. Makanan fresh itu dari masak sampai dengan menyajikan waktunya 15 jam lebih, pasti hasilnya jelek," katanya.
Dikatakan, nantinya perusahaan tersebut akan memenuhi kebutuhan untuk jamaah dari berbagai negara. Bukan hanya dari Indonesia tetapi juga dari berbagai daerah di Timur Tengah.
"Bahkan 3-4 tahun lagi 8 juta (anggota jamaah) insyaAllah kami bisa penuhi," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertambahnya pabrik pupuk baru, akan memacu produksi pupuk sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern
Baca SelengkapnyaBeberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya