Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Covid-19 jadi Momen Masyarakat Ubah Perilaku Konsumsi BBM

Pandemi Covid-19 jadi Momen Masyarakat Ubah Perilaku Konsumsi BBM SPBU. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 jadi Momen Masyarakat Ubah Perilaku Konsumsi BBM Pandemi Covid-19 dinilai menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat untuk mengubah perilaku pemakaian atau konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Pengamat lingkungan, Berry Nahdian Furqon mengatakan, perubahan perilaku penggunaan BBM tersebut salah satunya membiasakan pemakaian BBM beroktan tinggi.

Perubahan perilaku sangat besar perannya dalam memperbaiki kualitas udara, sebab, dampak positif BBM RON tinggi baru terlihat jika digunakan secara masif.

"Jika porsinya kecil perbaikan kualitas udara tidak nyata. Makanya kita harus bersama-sama mengubah perilaku dengan memakai BBM RON tinggi. Kalau digunakan secara luas, pasti berdampak signifikan," ujar mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) ini seperti melansir Antara, Senin (15/6).

Menurut dia, dengan menggunakan BBM beroktan tinggi, masyarakat tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga kesehatan, untuk itu pemakaian BBM RON tinggi yang ramah lingkungan tidak cukup hanya dilakukan melalui regulasi.

"Selain itu (melalui regulasi), kita juga harus mendorong perubahan perilaku ramah lingkungan. Dan sekarang saat yang tepat untuk berubah," jelas dia.

Jadi Pola Hidup

Terkait hal itu, Berry mengaku sependapat dengan pernyataan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RM Karliansyah semua elemen harus mempertahankan perilaku bagus saat pandemi Covid-19, yang berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca.

Karliansyah, dalam seminar virtual pekan lalu menyebutkan, perilaku bagus yang harus dipertahankan tersebut antara lain dengan menjaga bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, memperbaiki manajemen lalu lintas, pengembangan sistem transportasi massal, dan pengembangan hutan kota.

Senada dengan itu Berry menyatakan, penurunan emisi gas rumah kaca juga sangat berdampak baik bagi kesehatan, termasuk kesehatan sistem pernapasan dan hal itu bisa menjadi modal ketahanan tubuh dalam melawan pandemi Covid-19.

Untuk itu, dengan terbiasa menggunakan BBM ramah lingkungan, diharapkan bisa berkembang menjadi pola hidup ramah lingkungan. "Jika menjadi kebiasaan diharapkan bisa mereduksi faktor pencemaran lingkungan, terutama di kota-kota besar, termasuk Pulau Jawa dan Bali," tutupnya.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin

Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar
Penjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar

Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024

Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Sebelum Makan Berat, Konsumsi 16 Buah Ini saat Buka Puasa untuk Hilangkan Dahaga
Sebelum Makan Berat, Konsumsi 16 Buah Ini saat Buka Puasa untuk Hilangkan Dahaga

Mengonsumsi buah ketika berbuka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.

Baca Selengkapnya