Menteri Bahlil Siap Fasilitasi Perluasan Investasi Nestle di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu langsung dengan Head of Operations Nestle Magdi Batato di Davos Swiss. Dalam pertemuan itu, Menteri Bahlil menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi pengembangan usaha Nestle di Indonesia.
Selain itu, Bahlil juga mengapresiasi atas komitmen Nestle untuk rencanakolaborasinya dengan petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Seperti halnya yang telah dilakukan saat ini yaitu bermitra dengan 20.000 petani lokal untuk pabriknya di Jawa Timur.
Saat ini, Nestle tengah dalam proses pembangunan pabrik keempatnya yang berlokasi di Batang Industrial Park (BIP) dalam rangka peningkatankapasitas pabrik sebesar 25 persen atau 775.000 ton senilai CHF 220 juta.
"Saya senang sekali dengan investasi Nestle di Indonesia, karena banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan produk Nestle. Termasuk saya juga menjadi “korban” karena sering mengkonsumsi produk Nestle," ungkap Bahlil, Sabtu (28/5).
Dalam pertemuan tersebut, Head of Operations Nestle Magdi Batato menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian Investasi/BKPM atas dukungan dan fasilitasi investasi Nestle di Indonesia mulai dari groundbreaking sampai dengan saat ini, termasuk dalam proses perizinan investasi.
"Kami sangat berharap agar tim Kementerian Investasi/BKPM dapat terus bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik untuk terus mendukung investasi kami di Indonesia," ujar Magdi.
Menteri Investasi Hadiri Peletakan Batu Pertama Pabrik Nestle
Sebelumnya, Menteri Investasi hadir langsung dalam acara peletakan batu pertama pabrik baru Nestlé Bandaraya di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah pada bulan Mei 2021 lalu.
Rencananya, pabrik Nestle yang memproduksi susu cair dan minuman siap konsumsi tersebut akan mulai beroperasi komersial tahun 2023 mendatang.
Nestle Indonesia didirikan pada tahun 1971 serta telah mempekerjakan sekitar 3.700 karyawan. Saat ini, Nestle telah memiliki 3 Pabrik di Panjang (Lampung), Cikupa (Banten), dan Kejayan (Jawa Timur).
Sebagai salah satu investor asal Swiss yang terbesar, Nestle diharapkan dapat menjadi salah satu perusahaan swasta percontohan yang mendukung Pemerintah dalam memperkuat program penguatan pangan di Indonesia serta terus meningkatkan investasinya di Indonesia.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahlil: Menteri Investasi Tidak Pernah Bagi-Bagi Bansos!
Bahlil Lahadalia menegaskan dirinya tidak pernah bagi-bagi bansos seperti yang dituduhkan ekonom Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres
Ia tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan Bahlil: Usul Saya, Biar Konsentrasi Saja Urusan Investasi
Bahlil menilai, ada skenario di balik kritikan sejumlah guru besar dan sivitas akademika kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnya