Menko Luhut Minta 90 Persen Alokasi Oksigen untuk Kebutuhan Medis
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk memastikan persediaan oksigen tetap aman. Dia meminta sektor industri untuk mengalokasikan produksi oksigen untuk kebutuhan medis.
"Terkait ketersediaan oksigen, kami sudah meminta kepada Menteri Perindustrian agar memerintahkan para produsen mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis," kata Menko Luhut dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (1/7).
Selain itu, Pemerintah Provinsi juga diminta membentuk satuan tugas (satgas) untuk memastikan ketersediaan oksigen. Termasuk juga alat kesehatan dan produk farmasi lainnya.
Satgas ini pun nanti akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Kesehatan bila menghadapi kesulitan dalam menjalankan tugasnya. "Kami sudah rapat, insyaallah tidak ada masalah soal ini, termasuk obat-obatan," kata dia.
Siap Kerahkan TNI-Polri Jaga Pasokan Oksigen
Senada, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan menjaga suplai dan permintaan oksigen di Jawa Bali.
"Oksigen ini akan kami rapihkan buat supply dan demand di Jawa Bali," kata dia.
Menkes Budi mengatakan bila perlu pemerintah akan menyiapkan petugas yang akan mengawasi hal tersebut. Bahkan, bila perlu melibatkan TNI dan Polri.
"Kami siapkan orang yang mengatur dan mengawasi ini, kala perlu pakai dukungan TNI dan Polri," kata dia.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaPabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya