Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Istilah Inflasi yang Ramai Diperbincangkan Serta Dampaknya ke Tiap Orang

Mengenal Istilah Inflasi yang Ramai Diperbincangkan Serta Dampaknya ke Tiap Orang Supermarket. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Saat ini tengah ramai istilah inflasi ketika membahas perekonomian Tanah Air. Di mana, dunia saat ini tengah mengalami inflasi tinggi dan dikhawatirkan berdampak ke Indonesia.

Sebenarnya apa itu inflasi? Dikutip dari laman Finansialku.com, inflasi merupakan kenaikan dari harga barang ataupun yang bersifat umum dan berlangsung dalam waktu-waktu tertentu. Pengertian inflasi lainnya adalah menurut KBBI yaitu merosotnya nilai uang di suatu negara.

Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya produksi uang kertas serta penyebaran dari uang kertas tersebut terlalu cepat.

Penyebab Inflasi

Inflasi sendiri terjadi tidak mungkin tanpa adanya sebab yang jelas. Dilansir berdasarkan pengertian inflasi dan juga laman resmi milik Kementerian Keuangan terdapat faktor yang dapat menyebabkan inflasi tersebut. Berikut ini ke 10 faktor penyebabnya:

Akibat Tarikan Permintaan Konsumen

Negara mendapatkan permintaan yang cukup tinggi pada suatu barang maupun jasa. semakin banyaknya permintaan ataupun pesanan, maka semakin naik pula harga dari barang ataupun jasa tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.

Inflasi ini juga sering terjadi di berbagai negara yang memiliki kemajuan dari sektor perekonomian yang pesat. Hal ini juga mempengaruhi dari ketersediaan lapangan pekerjaan. Juga dapat mempengaruhi pendapatan dari masyarakat yang tinggi pula.

Inflasi Dorongan Biaya

Selain permintaan yang membludak, penyebab inflasi lainnya adalah dipengaruhi oleh semakin tingginya harga produksi suatu barang karena sudah dijelaskan pada pengertian inflasi di atas.

Harga yang melambung tinggi ini bisa disebabkan karena barang yang semakin mahal pula. Ditinjau juga dari kualitas suatu produk yang ditawarkan pada konsumen. Semakin bagus bahan dan kualitas yang ditampilkan, semakin tinggi pula harga dari barang tersebut. Tidak hanya pada barang, tetapi pada jasa pun demikian.

Semakin profesional pemberi jasa dan semakin berpengalaman maka semakin tinggi pula harga yang ditarik untuk pelayanan jasa tersebut. Kondisi seperti ini bisa terjadi karena kurangnya tenaga produksi namun permintaan pasar semakin meroket.

JUB (Jumlah Uang Beredar)

Penyebab inflasi selanjutnya yaitu semakin banyak beredarnya uang kertas dengan cepat. Selain itu juga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dari konsumen dan juga penawaran yang dibuat oleh pedagang. Semakin banyak uang yang beredar hal ini juga akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia dan juga mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika.

Inflasi Campuran

Kejadian ini karena adanya kenaikan atau lonjakan penawaran serta permintaan. Jelas sudah tidak adanya tidak adanya keseimbangan di sini.

Karena, jika permintaan suatu barang melonjak, maka semakin menipis pula stok atau ketersediaan barang tersebut. Yang nantinya menyebabkan subsidi dan juga pengganti barang tersebut tidak terpenuhi.

Maka dari itu, pada akhirnya barang-barang ini memiliki harga yang melambung tinggi.

Inflasi Ekspektasi

Yang kelima adalah karena ekspektasi masyarakat sendiri. Masyarakat lebih sering melakukan prediksi yang tidak pasti. Hal ini pula pernah terjadi pada tahun 1998 yang pada akhirnya menyebabkan kekacauan di mana-mana.

Hal ini bisa disebut juga dengan inflasi ekspektasi. Masyarakat sering memiliki prediksi atau ekspektasi bahwasanya kondisi perekonomian ini akan menjadi lebih maju lagi dan lebih baik di masa yang akan datang. Tetapi pada kenyataannya tidak ada kejadian seperti itu.

Struktur dari Ekonomi Indonesia yang Kaku

Inflasi ini terjadi akibat dari pihak produsen tidak dapat mengendalikan kenaikan permintaan yang terjadi karena adanya peningkatan penduduk yang pada akhirnya nanti menyebabkan tidak bisa terpenuhinya permintaan tersebut.

Kondisi Ekonomi Politik yang Tidak Baik

Jika pada suatu negara mengalami kerusuhan atau sedang terdapat permasalahan politik ekonomi, maka semua barang-barang di negara itu mengalami lonjakan. Hal serupa pernah dialami Indonesia pada tahun 1998.

Pada masa itu terjadi masalah besar-besaran yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga. Pada tahun 1998 itu Indonesia mencapai level inflasi hingga 70 persen, yang mana seharusnya level inflasi yang normal yaitu hanya 3-4 persen.

Keputusan dari Suatu Perusahaan

Karena adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan juga penawaran, maka tidak heran jika suatu perusahaan menaikkan harga suatu barang tersebut. Hal ini sejalan dengan pengertian inflasi di atas mengenai kenaikan suatu barang dalam waktu tertentu.

Karena, konsumen sanggup membayar barang tersebut dengan harga yang tinggi. Perusahaan akan semakin menaikkan harga jika barang yang diproduksi adalah barang yang diperlukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti minyak dan juga gas.

Utang dari Suatu Negara

Semakin tinggi nominal utang suatu negara maka semakin meningkat pula inflasi suatu negara. Karena, dalam penyelesaian masalah ini pemerintah hanya memiliki dua pilihan untuk menyelesaikan masalah ini.

Yang pertama adalah dengan menaikkan pajak suatu negara atau dengan mencetak uang lebih banyak. Senada dengan pengertian inflasi Semakin banyak uang yang beredar dan juga dicetak maka semakin tinggi pula level inflasi tersebut.

Karena dengan banyaknya uang yang dicetak, maka semakin tinggi pula harga barang-barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan, yang mana perusahaan juga akan membayar yang makin besar pada pemerintah.

Inflasi dari Luar Negeri

Inflasi selain dari dalam negeri juga dipengaruhi dari faktor luar negeri. Karena, senada dengan pengertian inflasi di mana terjadi lonjakan harga untuk waktu tertentu.

Hal ini bisa terjadi misalnya dalam kenaikan harga minyak mentah yang akan diolah ataupun berasal dari sektor impor lainnya. Bisa juga dari bahan makanan dan juga minuman. Inflasi ini disebut dengan imported Inflation.

Dampak Inflasi

Dampak yang terjadi pada kejadian inflasi ini relatif mengarah ke dampak negatif. Hal ini sudah dijelaskan pada pengertian inflasi di atas di mana terjadi kenaikan suatu barang dalam waktu tertentu.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan ekonomi terutama pada masyarakat yang memiliki status ekonomi menengah ke bawah. Menurut BI sendiri, kejadian inflasi pada level yang tinggi dapat menyebabkan penghasilan dari masyarakat akan terus mengalami penurunan.

Hal ini sebanding dengan pengertian inflasi nantinya dapat menyebabkan standar hidup masyarakat yang menurun pula.

Maka, dengan menurunnya standar perekonomian ini dapat menyebabkan masyarakat menjadi jatuh miskin. Masyarakat yang sudah berada pada kondisi miskin, maka mereka juga akan bertambah miskin.

Selain berdampak pada pendapatan masyarakat, inflasi juga berdampak pada stabilitas dari ekonomi suatu negara. Dari pengertian inflasi di atas sudah dijelaskan jika terjadi kenaikan suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu.

Nantinya jika inflasi terus berlangsung pada sektor lain, maka akan memaksa para konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak, sedangkan dari pihak produsen juga harus menurunkan penawaran.

Dari beberapa penjelasan di atas maka kita bisa lebih terbuka lagi terkait kondisi ekonomi suatu negara. Serta kita juga bisa menyimpan dana darurat jika suatu saat inflasi kembali naik level.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global

Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya