Lewat bom Kampung Melayu, Luhut sentil sumbangsih pengusaha untuk RI
Merdeka.com - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menyesalkan dan berduka atas aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu semalam. Menurutnya, tidak seharusnya sesama Warga Negara Indonesia justru saling mencederai.
"Maka sebaiknya kita sama-sama menjaga agar kejadian serupa tidak terulang. Mari ikut berkontribusi dengan menciptakan keadilan di sekitar kita," kata Menko Luhut, Jakarta, Kamis (25/5).
Menko Luhut menjelaskan bahwa strategi pembangunan pemerintah Indonesia saat ini tidak mengacu pada pertumbuhan ekonomi semata, tapi juga pada kesetaraan. Hal ini penting karena radikalisme adalah buah dari kemiskinan dan ketidakadilan.
Maka dia menegaskan selama ini telah mengimbau para investor dan pengusaha agar jangan hanya sibuk memperkaya diri. Tapi juga membuat program-program sosial atau CSR yang bisa memperbaiki pendidikan warga di sekitarnya serta membangkitkan ekonomi kecil dalam bentuk plasma-plasma.
"Tingkatkanlah penggunaan produk lokal dalam industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kecil dan menengah," ujar Menko Luhut.
Selain itu, Menko Luhut juga mengimbau warga agar jangan ikut menyebarkan berita-berita negatif lewat sosial media (sosmed) atau Whatsapp (WA).
"Tapi sebarkanlah confidence (kepercayaan) bahwa kita bisa menjadi Bangsa yang lebih baik. Jika beberapa hari yang lalu kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional, maka ini adalah saatnya kita benar-benar bangkit dengan mulai dari hal-hal kecil yang konkret sesuai dengan kapasitas kita," pungkas Menko Luhut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca Selengkapnya“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.
Baca SelengkapnyaPemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaSelama 128 tahun beroperasi BRI sukses buktikan bisa kuat dan hebat lewat beragam transformasi berkelanjutan yang dilakukan.
Baca Selengkapnya