Layanan dasar, tarif listrik diminta tak ditentukan skema pasar
Merdeka.com - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, meminta penetapan tarif listrik tidak dilepas ke pasar. Campur tangan pemerintah dinilai dapat menggenjot listrik dapat merata dirasakan seluruh masyarakat.
"Perlu ada komisi khusus menetapkan tarif listrik sehingga tarif ditentukan bukan berdasarkan pasar," ungkapnya dalam diskusi bertajuk 'Menerangi Indonesia', di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).
Menurutnya, saat ini tarif listrik masih ditentukan berdasarkan skema pasar. Di mana perhitungan memasukkan variabel nilai tukar, harga minyak dunia dan inflasi.
"Tarif ini ditetapkan berdasarkan pasar, kurs, harga minyak dunia, dan inflasi. Ini sangat pro pasar. Kita awasi pencabutan subsidi kedok untuk menerapkan tarif pro pasar," katanya.
Keterlibatan negara dalam masalah listrik ini mutlak diperlukan. Sebab, menurut Tulus, listrik merupakan bagian dari pelayanan dasar.
"Listrik adalah essential service. Harus ada intervensi negara," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaCara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaPLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca Selengkapnya