Merdeka.com - Direktur Center Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan, program konversi kompor listrik tidak cocok diterapkan pada kelompok masyarakat miskin dengan daya listrik 450 sampai 900 volt ampere (VA). Alasannya, penggunaan kompor induksi membutuhkan listrik dengan daya besar.
"Kompor listrik kurang pas untuk daya 450 va dan 900 VA, karena butuh daya listrik yang besar," kata Bhima kepada Merdeka.com di Jakarta, Senin (26/9).
Sehingga, pelanggan kelompok ekonomi bawah tersebut harus menambah daya di atas 900 VA agar bisa lebih optimal menggunakan kompor listrik. Ironisnya, hal tersebut justru akan membebani biaya tagihan masyarakat kelompok miskin yang ujung-ujungnya akan lebih mahal dibandingkan penggunaan kompor gas LPG 3 kilogram.
"Kalau orang miskin disuruh memilih kompor listrik dengan naik daya, atau beli LPG 3 kg jelas lebih murah menggunakan LPG 3 kg," ucapnya.
Pun, tidak semua alat memasak cocok digunakan untuk kompor listrik. Oleh karena itu, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli peralatan memasak baru. "Alat masak kompor listrik khusus, mahal dan memberatkan orang miskin," tutupnya.
Sebelumnya, Direktur Center Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai ada tujuan lain dari pemerintah dalam program migrasi penggunaan kompor listrik dari kompos gas LPG. Salah satunya untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap bahan bakar fosil.
"Pemerintah ingin kurangi ketergantungan bahan bakar fosil, tapi di hulu pembangkit listrik masih dominan batubara dan BBM," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (24/9).
Hanya saja, cara ini dinilai Bhima sangat tidak tepat. Mengingat hulu pembangkit listrik juga masih menggunakan batu bara untuk menghasilkan energi listrik. "Jadi sama saja konsumsi listrik naik maka PLTU yang butuh batu bara semakin tinggi," kata dia.
Alhasil, Bhima mengatakan strategi yang digunakan ini hanya memindahkan beban penggunaan energi. Semula bebannya di hilir kini akan dipindahkan di hulu. [azz]
Baca juga:
Program Konversi Kompor Listrik Ditunda, Beban PLN Bakal Makin Membengkak
Terungkap, Ini Tujuan Lain dari Program Konversi Kompor Gas Elpiji ke Kompor Listrik
Ini Faktor Buat Sulitnya Penerapan Kompor Listrik di Indonesia
Daya Watt Terlalu Besar, Program Konversi Kompor Listrik Sulit Terealisasi
Advertisement
Siaran TV Analog di Bali, Kalimantan Selatan & Sumatera Selatan Dimatikan 20 Maret
Sekitar 15 Menit yang laluUsai Viral, PT Sai Apparel akan Bayar Uang Lembur Karyawan Maksimal 6 Hari Kerja
Sekitar 1 Jam yang laluWapres: Aturan Aneh Jika Ada Maskapai Larang Pramugari Pakai Jilbab
Sekitar 2 Jam yang laluCanggihnya Infrastruktur Penunjang IKN Nusantara Hingga Jadi Kota Layak Huni
Sekitar 3 Jam yang laluPedagang Pasar Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Beras
Sekitar 4 Jam yang laluKekayaan Hilang Rp600 T dalam Sepekan, Gautam Adani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia
Sekitar 5 Jam yang laluTak Hanya di Indonesia, Toko Ritel di Amerika Serikat juga Alami Kebangkrutan
Sekitar 6 Jam yang laluSebelum Ikut Tes CPNS 2023, Intip Dulu Besaran Gaji PNS Semua Golongan
Sekitar 7 Jam yang laluPNS Dilarang Nikah Siri, tapi Boleh Poligami
Sekitar 8 Jam yang laluPasarkan SBN Ritel Pertama 2023, BRI Beri Literasi Keuangan Bersama Kemenkeu
Sekitar 18 Jam yang laluBudi Waseso: Harga Jual Beras Impor Premium Tak Sampai Rp10.000 per Kg
Sekitar 19 Jam yang laluEMTEK Connect, Momen Soliditas dan Kreativitas Beradaptasi di Industri Digital
Sekitar 19 Jam yang laluMenteri Bahlil Ingatkan Anak Muda: Investasi Kripto Ini Ngeri-Ngeri Sedap
Sekitar 20 Jam yang laluBudi Waseso: Pemerintah Masih punya Utang Rp1,2 Triliun ke Bulog
Sekitar 20 Jam yang laluBripka Madih akan Dikonfrontir dengan Penyidik Polda Metro Minta Rp100 Juta dan Tanah
Sekitar 1 Jam yang laluHeboh Bripka Madih Diperas Penyidik, Satgas Saber Pungli Tak Lagi Bertaji?
Sekitar 8 Jam yang laluProtes di Medsos, Bripka Madih Malah Terancam Sederet Pelanggaran Etik Sampai Pidana
Sekitar 10 Jam yang laluPolda Metro Jaya Bongkar Kasus Bripka Madih, Dilaporkan Dua Kali Terkait KDRT
Sekitar 16 Jam yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 21 Jam yang laluVIDEO: Nota Pembelaan, Hendra Kurniawan & Agus Nurpatria Kompak Hanya Korban Sambo
Sekitar 22 Jam yang laluVIDEO: Pembelaan Arif, Singgung Polisi Langgar Hukum Tuntutan Jaksa Wajib Gugur
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Pembelaan Baiquni, Singgung Niat Baik Bantu Penyidikan dan Kerja Tangan Tuhan
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 19 Jam yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 20 Jam yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 21 Jam yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 1 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 5 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1 di Vidio: Persik Kediri Vs PSIS Semarang
Sekitar 14 Menit yang laluBRI Liga 1: Thomas Doll Siap Lepas Witan Sulaeman ke Luar Negeri pada Masa Depan dengan 1 Syarat
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami