Kenaikan harga gula jelang Ramadan 'cekik' ibu rumah tangga di Batam
Merdeka.com - Harga gula mulai 'mencekik' para ibu rumah tangga di Batam jelang Ramadan. Harga gula di daerah tersebut merangkak naik mencapai Rp 15.000 per kilogram (Kg).
Keluhan para ibu rumah tangga ini salah satunya dari Nita. Dia terpaksa menghemat penggunaan gula agar menekan uang pengeluaran belanja.
"Gula masih bolehlah dihemat. Semoga (kenaikan) tidak terjadi di beras. Tak mungkin anak saya suruh menghemat makan beras," kata Nita saat berbelanja di pasar SP, Batam, Kamis (2/6).
Sementara itu, pedagang sembako menilai kenaikan harga diakibatkan beberapa komoditas pasar tidak boleh lagi diimpor.
"Sejak tidak boleh impor lagi, harga beras dan gula jadi melambung tinggi" ujar salah seorang pedagang sembako, Aldo.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Program ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca Selengkapnya