Kemenperin uji coba baterai motor listrik di kendaraan pegawai pos
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian tengah menguji baterai motor yang digunakan untuk kendaraan transportasi sehari-hari. Uji coba dilakukan pada motor petugas pos di tiga kota Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Harjanto, mengatakan eksperimen itu akan dilakukan di sejumlah area, yakni Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat, Kota Denpasar di Provinsi Bali, dan Kecamatan Kuta di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. "Awalnya akan diuji coba untuk motor pos, semacam itu," kata Harjanto seperti dikutip dari Antara, Senin (6/8).
Pengujian itu atas kerjasama Kemenperin, Panasonic, Honda dan Organisasi Pengembangan Teknologi dan Energi Baru Jepang (New Energy and Industrial Technology Development Organization/NEDO). Menurutnya, perjanjian sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Harjanto memaparkan dalam uji coba tersebut baterai yang digunakan adalah Honda Mobile Power Pack atau paket baterai yang bisa dilepas alias dicopot untuk berbagai penggunaan. Dengan mekanisme tersebut, pengendara tidak membutuhkan waktu lama untuk mengisi ulang baterai.
Harjanto menambahkan Panasonic memiliki pengalaman yang cukup dalam pengembangan baterai berkualitas tinggi dan berkualitas tinggi untuk mobil. "Saya juga sudah bilang ke Panasonic untuk mengembangkan baterai mobil listrik. Sekarang kan ada tax holiday untuk pengembangan baterai," tukasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca Selengkapnya