Kemenkominfo gandeng Google tangani konten terorisme dan radikalisme
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara mengatakan selama ini pihaknya butuh waktu yang lama untuk menghapus konten yang bermuatan negatif seperti radikalisme dan terorisme yang tersebar di dunia maya. Untuk itu, Kemenkominfo menggandeng Google dan Twitter untuk penanganan konten negatif tersebut.
"Google dan Kemenkominfo akan menerapkan suatu sistem trusted flagger," kata Rudiantara, di kantornya, Jumat (4/8).
Sistem yang baru diterapkan secara efektif dua atau tiga bulan mendatang ini tidak akan berjalan tanpa kontribusi masyarakat sebagai pengguna platform internet terbesar tersebut.
"Lewat trusted flagger masyarakat bisa menandai konten, kemudian pihak Google akan melakukan analisis," katanya.
Agar tidak disalahgunakan, Rudiantara menambahkan pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat cara yang benar melaporkan suatu konten bermuatan negatif. "Prinsipnya kan kita ingin menyelesaikan semua masalah," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Jalin Kerja sama dengan Google, Ini yang Mereka Lakukan
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaPerangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnya