Merdeka.com - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengalami pembengkakan biaya (cost over run) yang tidak sedikit.
PT KCIC saat ini tengah menghitung pembesaran biaya pada proyek tersebut. Namun berdasarkan informasi yang didapatnya, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak 20 persen dari nilai awal sebesar USD 6,071 miliar.
Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan bahwa total kelebihan biaya yang terjadi pada proyek kereta cepat masih dalam tahap kajian oleh BPKP. Meski demikian, saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan efisiensi.
"Total cost over run tersebut belum dapat kami sampaikan karena sampai saat ini masih dalam tahap review oleh BPKP. Kami masih terus berproses menemukan biaya yang akan diefisiensikan," katanya di Jakarta, Jumat (11/2).
Hasil dari kajian BPKP itu nantinya akan disetorkan kepada Komite Kereta Cepat yang diketuai oleh Menko Maritim dan Investasi serta beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, dan Menteri BUMN. Hasilnya akan menjadi hitungan final dari cost overrun tersebut.
Untuk menutupi kelebihan pembiayaan, Dwiyana menegaskan bahwa hingga saat ini pembiayaan cost over run diambil dari ekuiti seperti yang tertera pada kesepakatan kedua pihak. KCIC, lanjut dia, akan terus melakukan simulasi terkait pendanaan untuk diusulkan kepada shareholder.
Dalam kesempatan ini, dia memaparkan KCIC juga telah mendapatkan setoran sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) dari PT KAI melalui PT PSBI selaku konsorsium BUMN Indonesia untuk proyek kereta cepat pada akhir Desember 2021.
Dengan demikian, komposisi pembiayaan untuk proyek ini antara lain berasal dari pinjaman CDB, ekuitas melalui PSBI dan BUMN China.
"Akibat adanya pandemi COVID-19, empat BUMN sponsor Indonesia sampai dengan April 2021 belum bisa melakukan setoran modal secara penuh, sehingga pemerintah memutuskan untuk menyuntikkan PMN kepada PT KAI yang kini menggantikan WIKA sebagai leading sponsor," katanya.
Suntikan PMN kepada PT KAI tersebut saat ini digunakan untuk berbagai kebutuhan yang bersifat urgent dalam upaya percepatan pelaksanaan proyek seperti pembayaran sewa BMN Rumija Tol dan penggantian PBB Jasa Marga.
Selain itu, PMN itu dimanfaatkan untuk biaya penyambungan UJL PLN, investasi untuk implementasi GSM-R, pembayaran progres pekerjaan kepada kontraktor dan konsultasi supervisi, asuransi, pajak, dan material offshore penting.
Namun, meski proyek kereta cepat ini melibatkan APBN melalui PMN, skema bisnis KCJB tidak berubah dari B2B jadi B2G. Dwiyana mengatakan kalau PMN untuk kereta cepat berupa suntikan modal untuk PT KAI sebagai BUMN sponsor kereta cepat. "Skema proyek tidak berubah. PMN digunakan lebih untuk kebutuhan setoran modal PT KAI ke PSBI, PSBI ke KCIC, jadi skema proyeknya masih B2B tidak B2G," kata Dwiyana.
Di lain hal, KCIC klaim telah menyumbang penerimaan negara sebesar Rp5,34 triliun hingga akhir Desember 2021. [idr]
Baca juga:
Tukang Las Proyek Kereta Cepat Diimpor dari China, Bappenas: Butuh Teknik Tinggi
Kemenhub: Kereta Cepat Terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan Transjakarta
Memantau Progres Tunnel Terpanjang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden Jokowi Beberkan Hambatan Proyek KCJB Berjalan Lambat
Menengok Terowongan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jokowi Targetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Pada Juni 2023
Advertisement
Kisah Sukses Pempek Septa Binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sekitar 12 Jam yang laluKisah Ing Wong, Sukses Jadi Influencer dan Pebisnis Meski Tak Lulus SMP
Sekitar 14 Jam yang laluIndonesia Berpotensi Pimpin Blok Ekonomi Digital di Asia Tenggara, Ini Alasannya
Sekitar 14 Jam yang laluLuhut Hingga Sri Mulyani Ucapkan Selamat Waisak, Persatuan Bangsa Jadi Harapan
Sekitar 15 Jam yang laluKebun Kelapa Sawit Plasma PTPN V Jadi yang Terluas di Riau
Sekitar 15 Jam yang laluPerayaan Waisak Jadi Momentum Bangkitkan Ekonomi Daerah Usai Pandemi
Sekitar 19 Jam yang lalu4.000 Tiket Pelepasan Lampion Waisak Sudah Ludes Terjual
Sekitar 19 Jam yang laluLibur Panjang, Sejumlah Harga Bahan Pokok Mengalami Penurunan Harga
Sekitar 22 Jam yang lalu10 Perusahaan Besar Potong Upah Buruh Hingga di Bawah UMR, Termasuk Adidas & Nike
Sekitar 1 Hari yang laluSiap-Siap, Lagi-Lagi Tenis Presented By Pertamina Hadir Bertabur Bintang
Sekitar 1 Hari yang laluBerapa Konsumsi BBM Pesawat Raksasa A380-800 yang Mendarat di Bali?
Sekitar 1 Hari yang laluPakar Ajak Masyarakat Pahami Aturan Terkait Hasil Sedimentasi di Laut
Sekitar 1 Hari yang laluMenara Saidah Pernah Jadi Kantor Pemerintahan & Resepsi Pernikahan Artis
Sekitar 1 Hari yang laluMengulik Penyebab Kecelakaan Kereta Api Terparah di India, Tewaskan 233 Orang
Sekitar 1 Hari yang laluKomplotan Pemeras Ngaku Tim Buser di Kalsel Ditangkap Polisi
Sekitar 5 Menit yang laluJenderal Polri Ketemu Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Orangtuanya langsung Dipanggil
Sekitar 1 Jam yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 21 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluAktivitas Transfer Trio Papan Bawah BRI Liga 1: RANS Nusantara FC Setengah Hati Lanjutkan Kompetisi
Sekitar 44 Menit yang laluDaftar Lengkap Klub Liga 1 yang Sudah Mengisi Slot Pemain Asing ASEAN untuk Musim Depan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami