Jokowi: Tak Cukup Makro-Mikro untuk Kendalikan Ekonomi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kerja keras dan mendetil dibutuhkan demi menjaga negara tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat krisis. Menurutnya, pengendalian ekonomi dari sisi makro maupun mikro masih belum cukup.
"Dalam kondisi yang sangat-sangat sulit seperti ini, kerja keras adalah kuncinya. Kita tidak bisa lagi, saya ulang-ulang sampaikan, tidak bisa lagi kerja hanya makronya saja, enggak! Kerja mikronya juga masih belum cukup!," kata presiden seperti dikutip dari siaran daring, Rabu (19/10).
Untuk itu, dia mendorong model kerja yang harus lebih mendetil dengan melihat satu per satu, dikejar dan diselesaikan. Menurut dia, model kerja yang demikian tengah dilakukan oleh pemerintah saat ini.
"Tidak bisa lagi kita hanya kerja makro saja, bisa luput, bisa meleset. Pak saya sudah kerja, mikronya juga sudah kerja. Tidak mungkin hanya makro dan mikro, harus kerja lebih detil lagi!," pinta Jokowi.
Dia menjelaskan bagaimana Indonesia bisa mengendalikan pertumbuhan inflasinya di tengah krisis, sebab saat negara lain mengatasinya dengan hanya menggerakan bank sentral melalui peningkatkan suku bunga, Indonesia tidak hanya itu. Indonesia juga menyasar harga di pasar-pasar untuk diselesaikan dengan menggunakan APBD ongkos transportasi dari produsen ke pasar, dari produsen ke konsumen.
"Jadi dua-duanya bergerak bersama. Otoritas moneter bergerak, otoritas fiskal bergerak, kemudian daerah juga bergerak," katanya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya