Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi harus waspadai tingginya harga minyak dunia, bisa picu kenaikan harga BBM

Jokowi harus waspadai tingginya harga minyak dunia, bisa picu kenaikan harga BBM SPBU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK nampaknya harus mewaspadai tingginya harga minyak dunia saat ini. Bahkan, tahun depan harga emas hitam ini diperkirakan terkerek ke posisi USD 60 hingga USD 65 per barel.

Harga ini jauh lebih tinggi dibanding penghujung 2014 lalu, di mana harga minyak dunia sempat menyentuh level USD 30 per barel. Pemulihan harga ke depannya tak lepas dari kesepakatan negara-negara penghasil minyak pada November 2016 untuk memangkas produksi dan ekspor sebesar 1,8 juta barrel per hari.

Rata-rata harga minyak pada 2018 diperkirakan akan terus meningkat. Selain pemangkasan, faktor lain yang mendongkrak kenaikan harga adalah tumbuhnya konsumsi minyak Amerika Serikat, Eropa, China dan India.

"Konsumsi minyak mentah dunia akan tumbuh 1,4-1,5 juta bpd di 2017/18," ujar tim ekonom DBS Suvro Sarkar, Pei Hwa Ho, Glenn Ng, William Simadiputra dan Janice Chua dalam laporan DBS Group Research Regional Industry Focus yang bertajuk Regional Industry Focus: Oil and Gas.

Menurut tim riset DBS, kondisi tersebut tentu menggembirakan bagi industri migas dan negara produsen minyak, namun sebaliknya bagi Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi negara net importir. Kenaikan harga minyak dunia akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan produk domestik bruto nasional.

Kendati demikian, tim riset DBS menyatakan peningkatan harga minyak mentah akan berdampak positif terhadap anggaran pemerintah Indonesia. Sebabnya, pendapatan pajak dan non pajak dari sektor migas yang diperkirakan Rp 113 triliun masih 10 persen lebih tinggi dibanding subsidi energi 2018.

Namun, kenaikan harga minyak dunia yang dapat memicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), akan berdampak pada naiknya harga barang pokok yang disebabkan mahalnya biaya produksi. Meskipun bisa saja pemerintah Indonesia tidak menaikkan harga bahan bakar untuk menjaga biaya operasional. Tapi, kebijakan untuk mempertahankan harga BBM harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran untuk subsidi.

Kenaikan BBM memang memiliki efek domino sehingga mendorong kenaikan harga bahan pokok dan jasa lainnya, dan menyebabkan tingginya inflasi. Dengan menggunakan Consumer Price Index (CPI)—indikator penghitungan tingkat inflasi di suatu negara, sektor transportasi dan listrik menjadi kontributor terbesar dalam menentukan di Indonesia, mencapai 25 persen dari seluruh kategori CPI yang ada.

Oleh sebab itu, DBS memprediksi tiap 10 persen kenaikan harga minyak mentah dunia, akan berdampak terhadap peningkatan inflasi sebesar 0,6.

Kondisi ini jelas menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing untuk mendorong masuknya investasi. Sebab, inflasi merupakan elemen penting yang mempengaruhi rating investasi sebuah negara.

Namun, pemberian subsidi untuk mempertahankan harga BBM dan menekan inflasi juga harus melalui pertimbangan matang, tidak hanya ketersediaan anggaran, tapi juga dampak bagi upaya pengembangan energi terbarukan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Alasan Harga BBM Pertamina Tetap Stabil Meski Harga Minyak Dunia Tinggi
Alasan Harga BBM Pertamina Tetap Stabil Meski Harga Minyak Dunia Tinggi

Pertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tinjau Pasar Baru Karawang, Jokowi Klaim Harga Bahan Pokok Alami Penurunan
Tinjau Pasar Baru Karawang, Jokowi Klaim Harga Bahan Pokok Alami Penurunan

Jokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik

Baca Selengkapnya