Inovasi Pembangunan Pembangkit Listrik PP Sabet Penghargaan Asian Power Awards
Merdeka.com - Salah satu perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia, PT PP (Persero) Tbk (Perseroan) gencar melakukan terobosan baru dan meningkatkan inovasi dalam setiap proyek yang dikerjakan. Salah satu contohnya yaitu perusahaan telah bekerjasama dengan Wartsila Finland sebagai pemasok utama gas engines yang diperlukan untuk pembangkit listrik. Seluruh mesin pendukung pembangkit listrik dirakit dan dikirim langsung dari Finlandia ke Indonesia melalui pengiriman jalur laut.
Direktur Operasi-3 PT PP, Abdul Haris Tatang mengatakan, pihaknya telah melakukan terobosan baru dan langkah yang besar dalam menuntaskan proyek pembangkit listrik dari sisi kualitas pekerjaan yang rapi, waktu pengerjaan, efisien terutama dari sisi HSE (Health, Safety, Environment) sehingga mampu menghasilkan pembangkit listrik berkualitas tinggi.
"Berbagai tantangan yang dihadapi selama proses konstruksi, mulai dari keterbatasan sumber daya, jalur pengiriman engine gas yang jauh, tantangan geografis, kondisi cuaca serta masa konstruksi yang cukup singkat, tidak menjadi hambatan bagi tim proyek Perseroan dalam membangun empat pembangkit listrik tersebut," kata Abdul Haris dikutip keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, dengan sinergi dan koordinasi yang baik seluruh stakeholders, tantangan tersebut mampu membawa warna tersendiri, hingga akhirnya empat pembangkit listrik selesai dengan kualitas terbaik dan tepat waktu, tepat biaya, menerangi rumah-rumah masyarakat di daerah terpencil Indonesia.
Terobosan dan inovasi yang dilakukan perusahaan terbukti berhasil. Perusahaan menyabet 4 penghargaan sekaligus dalam ajang Asian Power Awards 2019. Penghargaan diberikan oleh Editor In Chief Asian Power Magazine Tim Charlton kepada Direktur Operasi-3 Perseroan Abdul Haris Tatang.
Dijuluki sebagai ajang Oscar-nya dunia industri energi, Asian Power Awards telah melakukan riset dan penilaian terhadap proyek-proyek energi yang memiliki inovasi dan terbukti sukses menjadi pemain penting dalam industri energi di Asia. Tahun ini, terdapat 4 kategori dan 25 sub kategori yang diperlombakan, di mana Perseroan berhasil meraih 4 penghargaan :
1. Kategori Renewable Projects , “Wind Power Project of The Year” untuk Tolo 1 Wind Power Plant 72 MW2. Kategori Renewable Projects, “Solar Power Project of The Year” untuk Solar PV Power Plants 42 MW in 4 Locations in Indonesia3. Bronze Award - Kategori Supporting Projects, “Fast-Track Power Plant of The Year” untuk Mobile Power Plant and Fixed Type Gas Engine Power Plant Package VII4. Gold Award - Kategori Supporting Projects, “Dual Fuel Power Plant of The Year” untuk Mobile Power Plant and Fixed Type Gas Engine Power Plant Package VII.
Saat ini, konsumsi listrik di Indonesia secara kontinyu terus menunjukkan peningkatan dan telah mengubah gaya hidup penduduknya. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi listrik di Indonesia di tahun 2017 mencapai 1.012 Kilowatt per Hour (KWH)/kapita naik 5,9 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan konsumsi listrik masyarakat akan meningkat menjadi 1.129 KWH/kapita. Untuk mengantisipasi kenaikan ini, pemerintah juga meningkatkan kapasitas pembangkit pada tahun ini menjadi sebesar 65 GW dari realisasi tahun lalu sebesar 60 GW, salah satunya dengan mencanangkan program pemerintah 35 GW di Indonesia. Saat ini, rasio elektrifikasi di seluruh provinsi di Indonesia sudah di atas 70 persen, kecuali Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Guna mendukung program pemerintah 35 GW di Indonesia tersebut, terutama di daerah terpencil di timur Indonesia, Perseroan sebagai perusahaan konstruksi, EPC dan investasi terkemuka di Indonesia, diberikan kepercayaan untuk mewujudkan pembangunan 4 (empat) pembangkit listrik pada waktu yang bersamaan di lokasi yang terpisah dan berada di lokasi terpencil untuk Dual Fuel Mpbile Power Plant, yaitu :
• Mobile Power Plant 20 MW Nabire PLTMG, yang terletak di Nabire, Provinsi Papua, dengan masa pembangunan selama 6 bulan;• Mobile Power Plant Ternate 30 MW PLTMG, yang terletak di Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara, dengan masa pembangunan selama 6 bulan;• Mobile Power Plant 20 MW Flores MHP, terletak di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan masa pembangunan selama 12 bulan;• Mobile Power Plant PLTMG bontang 30 MW, terletak di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, dengan masa pembangunan selama 9 bulan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Operasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023
Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaRaih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnya