Ini yang buat Sofjan Wanandi gerah dengan subsidi BBM
Merdeka.com - Ketua sekaligus pengusaha Sofjan Wanandi mengaku gerah dengan besarnya subsidi BBM di Indonesia. Dia mendesak pemerintah sekarang ataupun pemerintah Jokowi nantinya untuk segera menaikkan harga BBM.
Sofjan punya beberapa alasan agar BBM subsidi segera dinaikkan. Pertama, subsidi BBM membuat pengusaha Indonesia tidak kompetitif lagi.Uang pemerintah hanya habis untuk subsidi dan tidak membangun infrastruktur.
"Karena tidak ada pembangunan infrastruktur, biaya logistik kita sangat tinggi. Semua dan di mana mana macet itu kenapa kita meminta menaikkan harga BBM subsidi," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (10/9).
Selain itu, besarnya anggaran subsidi membuat defisit neraca berjalan Indonesia. Ini karena negara terlalu banyak mengimpor migas. Kondisi ini kemudian membuat nilai tukar rupiah melemah dan perbankan menaikkan suku bunga sebagai antisipasi moneter. Ini juga sangat menyusahkan pengusaha.
"Hingga akhirnya negara ngutang terlalu banyak, utang juga buat bayar gaji. Kalau pengusaha utang buat bayar gaji sudah bangkrut. Tapi kalau negara tidak bisa bangkrut."
Sofjan mengakui selama ini pengusaha menolak kenaikan harga BBM subsidi, namun sekarang mayoritas pengusaha mendesak kenaikan harga. "Pemerintah mendatang tidak ada cara lain, tinggal komunikasi saja ke masyarakat," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaPendanaan makan siang gratis bisa melalui dana hasil tindak pidana yang sudah inkrah, atau dana lelang aset BLBI.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan bahwa sebelum Juni 2024 akan dilakukan pembahasan mengenai perpres tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaLayanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca Selengkapnya