Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia masih kekurangan 5.000 sarjana

Indonesia masih kekurangan 5.000 sarjana Sarjana Indonesia. ©BBC.co.uk

Merdeka.com - Setiap tahun, ribuan sarjana dicetak dari berbagai universitas maupun lembaga pendidikan tinggi lainnya. Meskipun setiap tahun lahir sarjana-sarjana baru, Menko Perekonomian Hatta Rajasa melihat Indonesia sangat kekurangan ahli. 

Dia menyebutkan, setidaknya pada tahun ini saja, Indonesia masih kekurangan 5.000 insinyur. Fenomena ini tidak lepas dari kebijakan yang tidak memaksimalkan potensi dan kekuatan dalam negeri. Dia menjelaskan, dengan kebijakan lama soal ekspor bahan mentah, insinyur tidak mendapatkan pekerjaan.

"Saat ini kita sudah stop untuk menjual atau ekspor bahan mentah. Bukan sebuah dosa kita ingin value edit. Ini agar diberdayakan SDM dalam negeri, sekarang ini saja kita kurang insinyur 5.000, dan kalau dibiarkan tahun 2025 akan kekurangan 25.000," ungkap Hatta saat memberikan sambutan pada Rakornas Serikat Pekerja Pers (SPS) di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Sabtu (14/7).

Pernyataan Hatta yang menyebutkan Indonesia kekurangan sarjana, cukup mengejutkan. Sebab, Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pengembangan (OECD) menyatakan Indonesia bakal menjadi negara dengan jumlah sarjana muda terbanyak kelima di masa depan. Situasi ini bakal terwujud paling lambat pada 2020 mendatang. 

BBC melaporkan, Kamis (12/7), data itu merupakan proyeksi dari upaya Indonesia meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi. Dua tahun lalu, Indonesia menyumbang empat persen sarjana berusia 25-34 dari 129 juta mahasiswa di seluruh negara anggota G-20. 

Hatta meyakinkan langkah pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah merupakan proteksi potensi dalam negeri sekaligus memaksimalkan pekerja lokal dan menarik investasi datang ke Indonesia. "Tidak apa apa proteksionis yang penting untuk negara. Karena kalau tidak begitu, para calon insinyur tidak mau sekolah lagi," jelasnya.

Hatta juga menyayangkan perguruan tinggi di Indonesia sangat kurang melahirkan sarjana-sarjana atau ahli di sektor pertambangan. "Di Kalimantan yang daerah pertambangan tidak ada sekolah kejuruan pertambangan di kalimantan," katanya.

(mdk/oer)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang

Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Istana: Meski Dibolehkan UU, Jokowi Belum Ada Rencana Berkampanye
Istana: Meski Dibolehkan UU, Jokowi Belum Ada Rencana Berkampanye

Istana menjelaskan kunjungan Jokowi di Jateng dalam kapasitas sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Anies: Jangan Biarkan Beberapa Orang Kuasai Sepertiga Ekonomi Indonesia
Anies: Jangan Biarkan Beberapa Orang Kuasai Sepertiga Ekonomi Indonesia

Anies menegaskan, rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan masa depan yang setara.

Baca Selengkapnya
Target Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga
Target Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga

Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku

Baca Selengkapnya