Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hati-hati penipuan investasi berkedok seminar, begini modusnya

Hati-hati penipuan investasi berkedok seminar, begini modusnya Ilustrasi Penipuan Investasi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan investasi berkedok pelatihan atau seminar investasi perdagangan valuta asing atau forex. Hal ini biasanya dilakukan pialang ilegal karena modus yang digunakan makin canggih.

"Masyarakat Indonesia agar berhati-hati dalam mengikuti kegiatan yang berkedok pelatihan atau seminar atau workshop forex yang pada akhirnya ditawarkan untuk menjadi nasabah, dan selanjutnya melakukan transaksi forex dengan iming-iming untung atau pendapatan tetap," kata Kepala Bagian Penindakan Pelanggaran Transaksi Bappebti, Veri Anggrijono, seperti ditulis Antara di Pekanbaru, Minggu (10/4).

Bappebti sendiri telah menggerebek kegiatan investasi perdagangan valuta asing atau forex sebuah pialang luar negeri ilegal di hotel berbintang Kota Pekanbaru pada Jumat (8/4) lalu. Perusahaan tersebut tidak terdaftar di Bappebti dan menggelar seminar tanpa izin.

Pada penggerebekan itu Bappebti menggandeng Polda Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi (Aspebtindo) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Riau.

"Bagi masyarakat diharapkan dapat lebih jeli dan teliti memilih perusahaan pialang untuk berinvestasi. Pilih perusahaan yang telah memiliki izin dan otoritas dari yang berwenang," ujar Veri.

Motif penipuan para pialang ilegal terus berkembang dan mencari celah-celah baru, meski hingga kini aturan mengenai perdagangan berjangka komoditi di Indonesia sudah mencapai 120 peraturan. Korbannya mulai dari mahasiswa hingga pengusaha yang tergiur keuntungan besar dengan syarat minimal yang ditawarkan pialang ilegal.

Ketika korban bertransaksi dengan jumlah kecil, lanjutnya, keuntungan terus diberikan. Namun, seringkali modusnya adalah korban terus diminta menyetorkan uang dengan jumlah besar terus-menerus untuk melakukan transaksi selanjutnya. Ketika korban sadar, uangnya tidak bisa diambil dan habis, baru mereka mengadu ke Bappebti maupun ke Polisi.

"Kalau ada masalah, nasabah tak bisa menarik uang lagi karena broker pemilik dan alamatnya tak jelas, bahkan fiktif. Pengaduan tersebut mengalami hambatan untuk ditindaklanjuti oleh Bappebti karena broker luar negeri memiliki wilayah hukum atau yurisdiksi yang berbeda," lanjut Veri.

Saat ini terdapat 67 perusahaan pialang berjangka, dua bursa berjangka, dan dua kliring berjangka yang telah memperoleh izin usaha dari Bappebti, serta satu asosiasi yang telah mendapat persetujuan Bappebti.

"Kami mengimbau masyarakat yang ingin berinvestasi di perusahaan yang terdaftar di Bappebti. Mari menjadi investor yang cerdas terlebih dahulu," katanya.

Dia mengatakan bagi calon nasabah sebaiknya mengecek legalitas perusahaan pialang berjangka (broker) di situs Bappebti, mengenali jenis investasi dan risikonya, mengecek apakah rekening terpisah atau tidak untuk penampungan dana nasabah, dan tidak teriming-imingi janji pasti untung dan penghasilan tetap (fixed income).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi
Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi

Gibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya

Apresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024

Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini

Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya