Hari ini, keputusan kenaikan harga BBM Shell dan Total diteken
Merdeka.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan evaluasi usulan kenaikan harga BBM non subsidi oleh Shell dan Total. Pada hari ini dirinya akan menandatangani Keputusan Dirjen atas pemberlakuan harga BBM Shell dan Total.
"Ya hari ini saya teken. Kita evaluasi sudah selesai tapi tidak sesuai," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (31/5).
Djoko menyatakan, usulan kenaikan harga kemudian disetujui dan berlaku per 1 Juni Pukul 00.00. Namun untuk besaran kenaikan harga BBM non subsidi Shell yang disetujui pemerintah, tidak sesuai dengan usulan perusahaan minyak asal Belanda tersebut.
Djoko melanjutkan, untuk usulkan kenaikan harga yang dilakukan Total, seluruhnya setujui karena usulan kenaikanya dinilai wajar. "Iya jam 00.00 (harga BBM Shell dan Total naik), yang Shell tidak sama dengan usulan dia tapi boleh naik Total wajar," tuturnya.
Dari surat yang diajukan Total, kenaikan harga BBM akan diberlakukan per 1 juni 2018, jika pemerintah menyetujuinya. Kenaikan harga diberlakukan untuk Performance 90, 92,95 dan Performance Diesel.
Untuk performance 90 harga yang diajukan naik menjadi Rp 8.500 per liter di kawasan Jakarta Bekasi Tanggerang dan Bandung. Performance 92 diajukan naik menjadi Rp 9.500 per liter hingga Rp 9.650 per liter untuk wilayah Jakarta Bekasi Tangerang, Bandung serta Bogor.
Sementara Performance 95 diusulkan naik antara Rp 10.600 sampai Rp 10.750 per liter, berlaku di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung serta Bogor. Sedangkan Performance Diesel diajukan naik menjadi Rp 10.750 hingga Rp 10.900 per liter.
Menurut Djoko, saat ini baru ada tiga badan usaha yang mengusulkan kenaikan harga BBM non subsidi, yaitu Shell, Total dan AKR Corporindo. Sedangkan PT Pertamina (Persero) belum mengajukan usulan.
Untuk usulan AKR, Direktorat Jenderal Migas masih melakukan evaluasi, akan dibahas hari ini. "Ini kita mau bahas hari ini. AKR belum hari ini saya mau lihat," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensinnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa jenis bensin yang dijual mengalami penetapan dan penurunan harga.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaSemua jenis BBM yang dijual di SPBU Shell mengalami penurunan harga.
Baca Selengkapnya