Delapan wilayah kerja migas tak laku, ESDM salahkan harga minyak
Merdeka.com - Pemerintah telah melakukan lelang delapan wilayah kerja minyak dan gas bumi ( WK Migas). Sayang, lelang tersebut sepi peminat.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melihat anjloknya harga minyak dunia menjadi penyebab penurunan minat investor untuk mengikuti lelang.
"Ya kondisi harga minyak yang begitu rendah membuat para kontraktor berhitung. Kalau lelang nggak laku sebetulnya karena harga lagi rendah. Mereka sedang konsentrasi menyelesaikan kontrak yang ada. Sebelum kontrak kan mereka hitung lagi," ucap Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Agus Cahyono, Jakarta, Jumat (6/5).
Agus menambahkan, pemerintah sedang menyeleksi beberapa insentif untuk KKKS guna mendorong minat investasi di sektor hulu migas.
"Ini harga sudah perlahan naik lagi dan pemerintah komitmen berikan insentif untuk naikkan investasi," ujar Agus.
Pada 10 September 2015, pemerintah menawarkan dua wilayah kerja migas baru melalui lelang penawaran langsung. Yakni WK West Berau (Offshore Papua Barat) dan WK Southweat Bengara (daratan Kalimantan Timur).
Selain itu, pemerintah juga lelang reguler enam WK baru migas. Yakni, WK Rupat Labuhan (Offshore Riau & Sumatera Utara), Nibung (Onshore Riau & Jambi), West Asri (Offshore Lampung), Oti (Offshore Kalimantan Timur), North Adang (Offshore Kalimantan Timur) dan Kasuri II (Onshore Papua).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM, mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti cadangan gas bumi dan juga penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca Selengkapnya