Cerita Airlangga Soal Kartu Prakerja, dari Pandemi Hingga Jadi Inspirasi Negara Lain
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menceritakan berbagai tantangan dalam menjalankan program Kartu Prakerja sejak awal. Mulanya, pemerintah harus berhadapan dengan realita yang tidak sesuai ekspektasi, lantaran adanya hantaman pandemi Covid-19.
"Kartu Prakerja tentu ada tantangan di awal dan ke depan. Awalnya arahan bapak Presiden di bulan November (2019) dalam ratas, menugaskan saya untuk membuat Kartu Prakerja. Isinya seperti apa, bentuknya seperti apa, yang urus siapa, cari sendiri," kata Menko Airlangga dalam acara perayaan 3 Tahun Prakerja di Jakarta, Rabu (15/3).
Pada saat persiapan per Maret 2023, pemerintah terpaksa mengubah konsep program Kartu Prakerja secara dadakan. Tujuan memberikan pelatihan retraining dan reskilling secara langsung terpaksa beralih menjadi online gara-gara adanya pembatasan sosial.
Baru saja berlangsung sebulan, program Kartu Prakerja dengan skema semi bansos terbentur hambatan digital akibat sistem yang down. Namun, Airlangga menyebut pemerintah tidak patah arang, dan terus melakukan perbaikan seiring berjalannya program.
Hasilnya, Airlangga bersyukur program Kartu Prakerja bisa terus memberikan manfaat kepada para pesertanya. Bahkan, dia menyebut program tersebut sudah diakui negara lain sebagai salah satu contoh startup e-government pertama dunia.
"Namun, Kartu Prakerja adalah sebuah model pertama dari program yang namanya government to people, merupakan program e-government yang pertama yang dilaksanakan di Indonesia, bahkan yang pertama di berbagai negara. Jadi Kartu Prakerja adalah startup e-government," tuturnya.
Menurut dia, pemerintah juga banyak belajar dalam mengoperasikan program Kartu Prakerja saat penanganan Covid-19. Itu dilakukan tanpa acuan, sembari terus memperbaiki kebijakan secara jangka pendek.
"Tentu pengalaman ini jadi pengalaman yang bisa kita tularkan, ajarkan kepada berbagai negara lain. Juga dapat apresiasi dari tokoh-tokoh dunia, karena banyak negara mencoba pelatihan retraining secara masif, belum ada yang berhasil. Kita bersyukur, Prakerja bisa," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaProgram bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaBagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya