Bahas reformasi perpajakan, OECD kunjung Jokowi di Istana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menerima delegasi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi OECD (Organisation for Economic Co-Operation and Development) di Istana Merdeka, Senin (24/10). Pertemuan ini guna membahas kerja sama reformasi perpajakan di Tanah Air.
"Jadi menurut mereka Indonesia itu sangat penting untuk melakukan reformasi perpajakan, tentu saja mereka sudah tahu kita sedang melakukan Tax Amnesty, dan itu justru bisa dikombinasikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan-perbaikan di bidang perpajakan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal OECD, Angel Gurria merekomendasikan beberapa hal kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan sistem perpajakan.
"Mereka menyampaikan hal-hal seperti IT (information and technology) dari perpajakan, persoalan perbaikan administrasi perpajakan, kemudian ada juga mengenai 'tax policy' nya itu sendiri," ujar Darmin.
Sementara itu, kepada OECD, Presiden Jokowi menyampaikan selain melakukan reformasi di bidang perpajakan, Indonesia sedang fokus membangun infrastruktur serta sedang menyiapkan program pendidikan dan pelatihan kejuruan.
"Presiden juga menyampaikan hal lain bahwa Indonesia juga sedang menyiapkan dan akan mendorong pendidikan dan pelatihan vokasional, presiden menyatakan itu merupakan program yang menjadi salah satu yang akan dikembangkan secara besar-besaran pada tahun depan," jelasnya.
Darmin menambahkan, program kerja sama antara Indonesia dengan OECD sudah berjalan kurang lebih empat tahun sejak 2012. Kerja sama yang dilakukan terdapat di beberapa bidang diantaranya reformasi perpajakan dan pendidikan.
Adapun delegasi dari Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) yang menemui Jokowi yakni:
1. Mr. Angel Gurría, Secretary-General of OECD
2. Mr. Marcos Bonturi, Special Representative of OECD to the UN
3. Mr. Juan Yermo, Deputy Chief of Staff
4. Mr. Luiz de Mello, Deputy Director, Governance
5. Mr. Alexander Böhmer, Head of Jakarta Office and Head of SEA Division
6. Mrs. Litsa Vavakis, Advisor to the Secretary-General of OECD
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca Selengkapnya