Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengakui terjadi kesalahan perhitungan tagihan listrik pada artis Fenita Arie. Imbasnya nominal tagihan keluarga Arie Untung ini tidak sesuai dengan penggunaan, yakni mencapai Rp 18 juta.

Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Disjaya, Aries Dwiyanto‎, mengatakan PLN Disjaya telah menindaklanjuti keluhan Fenita atas tagihan pemakaian listrik sebesar Rp 18 juta, dengan mendatangi kediamannya dan melakukan pengecekan penggunaan listrik‎.

‎"Kemarin sudah ditemui dikomunikasikan. Kasus ini dicek kembali karena tidak selamanya kesalahan pelanggan," kata Aries, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (8/6).

Dari pengecekan yang sudah dilakukan PLN, tidak ditemukan peningkatan penggunaan listrik sehingga membuat tagihan melonjak.‎ Menurut Aries, tagihan listrik yang tidak sesuai pemakaian tersebut merupakan akibat dari kesalahan pencatatan pada meteran, kasus ini baru pertama kali terjadi.

‎"Waktu meter diangkat kan ada nomor stand akhirnya berapa. Terus pelanggan sudah ditemui penggunaannya normal tidak sebesar itu. Pencatatan perhitungannya yang salah," papar Aries.

Saat ini permasalahan tersebut telah diselesaikan, PLN akan mengembalikan kelebihan tagihan yang disesuaikan dengan penggunaan normal. Untuk pengembalian kelebihan tagihan akan dilakukan dengan memotong tagihan listrik pada bulan berikutnya atau mengembalikan dengan uang tunai.

"Itu sudah clear sudah disampikan ke pelanggan nanti tagihan akan dikembalikan," ujarnya.

Aries‎ mengungkapkan, kesalahan perhitungan kemungkinan terjadi setelah meteran listrik diremajakan. Sebelum dipasang di rumah pelanggan, meteran baru tersebut sudah dikalibrasi terlebih dulu, kemungkinan dalam perjalanan mengalami guncangan atau benturan sehingga akurasi perhitungan berubah.

Sebelumnya, dalam sebuah akun gosip, mengunggah postingan mengenai curhatan Fenita Arie yang tagihan listrik di rumahnya membengkak hingga Rp 18 juta. Pembengkakan terjadi usai rumahnya dilakukan penggantian mesin meteran listrik digital.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6