3 Wanita Indonesia ini Masuk Daftar 50 Perempuan Berpengaruh di Asia-Pasifik 2023

Merdeka.com - Forbes merilis laporan deretan wanita berusia di atas 50 tahun yang berpengaruh di Asia-Pasifik. Dari 50 wanita tersebut tercatat ada 3 wanita asal Indonesia yang sukses di bidangnya dan mampu menginspirasi generasi muda.

Ketiga wanita itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Presiden Direktur Sillo Maritime Perdana, Herjati dan Presiden Komisaris Blue Bird, Noni Purnomo. Lantas apa saja prestasi ketiga perempuan ini, berikut ulasannya untuk Anda.

1. Sri Mulyani Indrawati (60 Tahun)

Sri Mulyani Indrawati dipercaya menjadi Menteri Keuangan RI oleh 2 kepala negara yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo.

Dibawah kepemimpinan Presiden SBY, Sri Mulyani berhasil mengurangi utang negara hingga 30 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada kurun waktu 2005-2010. Selain itu, Sri Mulyani juga sukses mengawasi reformasi yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara berkembang yang tumbuh lebih cepat dari 4 persen pada tahun 2009, setahun setelah krisis keuangan.

Pasca menjadi Menteri Keuangan era SBY, Sri Mulyani dikenal dunia internasional sebagai tokoh yang memperjuangkan keragaman gender dan anti korupsi. Dari 2010-2016, Indrawati menjadi direktur pelaksana dan COO di Bank Dunia.

Sri Mulyani kembali dipercaya menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2016 di usianya yang ke 54 tahun. Pada tahun 2018 Sri Mulyani dianugerahi Menteri Terbaik di Dunia oleh World Government Summit di Dubai. Dua tahunberselang, pada 2020 dianugerahi Menteri Keuangan Tahun Ini untuk Asia Timur Pasifik oleh Global Markets atas perannya dalam membimbing Indonesia melewati pandemi global.

2. Herijati (56 tahun)

Herjati merupakan Presiden Direktur Sillo Maritime Perdana. Sejak 5 mengambil alih perusahaan pelayaran yang berbasis di Jakarta, Herjati telah menggandakan penjualan Sillo Maritime lebih dari dua kali lipat. Sampai tahun 2021, nilai penjualan mencapai USD101 juta atau setara Rp1.525 triliun.

Herjati bergabung dengan Sillo Maritime sebagai direktur keuangan pada tahun 2002. Dia sukses membantu mengarahkan perusahaan tersebut mencatatkan saham senilai Rp70 miliar atau USD4,5 juta di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016.

Dia memimpin sebagai presiden direktur setahun kemudian. Kini dia menjadi satu-satunya wanita di dewan lima orang Sillo Maritime.

3. Noni Purnomo (53 tahun)

Pengusaha Noni Purnomo merupakan pemimpin generasi ketiga dari perusahaan taksi Indonesia Bluebird Group. Perusahaan ini dididirkan oleh sang Nenek pada tahun 1965 silam.

Noni bergabung dengan bisnis tersebut sebagai Manajer Senior Pengembangan Bisnis pada tahun 2001. Kemudian dia menjadi Presiden Komisaris dari cabang Blue Bird yang terdaftar pada tahun 2021.

Saat pandemi, bisnis keluarga ini sangat terpukul. Kala itu usianya telah mencapai 50 tahun. Meski usia sudha tidak muda, namun dia terbilang cekatan mengarahkan perusahaan melewati krisis.

Salah satu inovasi yang diluncurkan yakni BirdKirim–sebuah perusahaan jasa pengiriman– serta fasilitas pembayaran digital pada tahun 2020.

Atas prestasinya tersebut, Noni menerima Penghargaan Prinsip Pemberdayaan Perempuan Asia-Pasifik (WEP) PBB pada tahun 2020 dan IDC Futures Enterprise Award sebagai CEO of the Year 2021.