Suhu Tubuh Normal Berdasarkan Usia & Cara Mengukurnya, Masyarakat Wajib Tahu
Merdeka.com - Masyarakat ada baiknya mengetahui dengan pasti suhu tubuh normal. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga di berbagai usia. Apalagi saat ini suhu tubuh normal masih memiliki peranan penting dalam berkegiatan. Pemeriksaan suhu tubuh kini menjadi hal wajib sebagai salah satu antisipasi pencegahan Covid-19.
Sejumlah tempat umum pun juga selalu menerapkan pengecekan suhu tubuh. Mulai dari pusat perbelanjaan, stasiun, salon hingga bandara. Dari pengecekan ini, seseorang bisa mengetahui kondisi tubuhnya apakah sehat atau sedang sakit.
Siapa sangka, suhu tubuh normal seseorang itu bervariasi. Tergantung dengan faktor usia, jenis kelamin serta tingkat aktivitas. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Suhu Tubuh Normal Berdasarkan Usia
Dikatakan sebelumnya, suhu tubuh normal memiliki beragam variasi. Hal tersebut disesuaikan dengan beberapa faktor. Mulai dari usia, jenis kelamin dan tingkat aktivitas. Melansir dari Medical News Today, adapun suhu tubuh normal berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
1. Suhu Tubuh Normal BayiTerkadang bayi memiliki rentang suhu tubuh normal yang lebih tinggi dibanding orang dewasa. Khususnya saat melakukan pengecekan suhu tubuh melalui telinga dan ketiak. Hal ini lantaran bayi mempunyai area permukaan tubuh yang lebih luas dibanding orang dewasa.
Tak hanya itu, tubuh bayi juga cenderung aktif secara metabolik. Sehingga mampu menghasilkan panas. Mereka juga tidak banyak mengeluarkan keringat saat hangat. Kondisi tersebut rupanya karena tubuh mereka tengah mempertahankan panasnya. Tidak heran bayi menjadi lebih sulit menurunkan suhu panasnya saat demam.
Normalnya, suhu tubuh normal bayi berusia 0-2 tahun berkisar 36,6 derajat hingga 37 derajat celcius. Akan tetapi, suhu tubuh bayi dapat meningkat terlebih saat si kecil tengah mengalami masa tumbuh gigi.
mirror.co.uk
2. Suhu Tubuh Normal Anak-anakSuhu tubuh normal anak-anak usia 3-10 tahun berkisar 35,5 derajat hingga 37,5 derajat celcius. Bisa dikatakan anak-anak sudah mulai mempunyai suhu tubuh yang sama dengan orang dewasa. Anak-anak dapat dikategorikan demam, apabila suhu tubuh telah melebihi batas maksimal suhu normalnya.
3. Suhu Tubuh Normal DewasaSuhu tubuh normal dewasa berkisar antara 36,5 derajat hingga 37,5 derajat celcius. Sehingga, saat suhu tubuh menunjukkan angka 38 derajat celcius, maka bisa dikategorikan demam. Saat suhu tubuh mencapai 39,5 derajat celcius, maka itu masuk ke dalam kategori demam tinggi. Dan suhu 41 derajat celcius bisa dikatakan demam sangat tinggi.
Bahaya Suhu Tubuh Tinggi atau Rendah
Suhu tubuh berada di bawah atau atas batas normal perlu untuk diperhatikan. Sebab, kondisi tersebut bisa menjadi sebuah pertanda seseorang tengah menderita penyakit tertentu. Melansir dari Alodokter, berikut bahayanya suhu tubuh tinggi atau rendah:1. Suhu Tubuh Terlalu TinggiSuhu tubuh tinggi lebih dari 40 derajat celcius biasa disebut dengan hipertermia. Sedangkan, jika suhu tubuh melebihi angka 41,1 derajat celsius bisa disebut hiperpireksia. Hipertermia ini terjadi saat tubuh gagal mengatur suhu sehingga suhu tubuh pun terus mengalami peningkatan. Hipertermia ternyata berbeda dengan demam. Demam merupakan peningkatan suhu di mana sepenuhnya terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh. Sedangkan hipertermia yaitu meningkatkan suhu tubuh di luar kendali sistem itu.Demam dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri ataupun virus. Di sisi lain, hipertermia pada umumnya muncul karena adanya sengatan panas atau heatstroke. Sengatan panas adalah suatu kondisi saat seseorang tidak mampu mendinginkan tubuhnya dengan efektif saat berada di lingkungan yang panas. Suhu tubuh tinggi dan berkelanjutan mampu menimbulkan seseorang mengalami dehidrasi parah. Bahkan bisa sampai terjadi kerusakan permanen di organ tubuh seperti otak. Karenanya, hipertermia sangat memerlukan penanganan medis sesegera mungkin.
2. Suhu Tubuh Terlalu Rendah
Suhu tubuh terlalu rendah bisa juga disebut dengan hipotermia. Jangan dianggap sepele, sebab kondisi ini cukup berbahaya bagi penderita. Hipertermia diketahui bisa mengganggu kelancaran pernapasan, aliran darah serta kinerja organ vital tubuh. Misalnya seperti otak dan jantung. Jika tidak segera diatasi, hipotermia dapat mengakibatkan kematian.
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Bisa dikatakan mengalami hipotermia jika seseorang memiliki suhu tubuh berada di bawah 35 derajat celcius. Penyebab hipotermia salah satunya bisa karena terpapar cuaca atau suhu dingin. Gejala yang ditimbulkan pada orang dewasa meliputi pusing, menggigil, napas menjadi sesak dan pelan hingga bicara tidak jelas. Kondisi tersebut lama kelamaan bisa menyebabkan penderita kehilangan kesadaran atau bahkan koma. Hipotermia pada bayi akan menimbulkan gejala seperti lemas, berkurangannya keinginan menyusu, rewel, kulit terasa dingin dan terlihat kemerahan. Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh karena hipotermia yakni dengan mengenakan pakaian lebih tebal. Selain itu usahakan tubuh untuk selalu dalam kondisi kering. Jika memungkinkan, hindari atau jauhi tempat-tempat dingin. Ada baiknya untuk mencari sumber panas seperti perapian. Namun, sangat disarankan untuk segera membawa penderita hipotermia ke dokter atau rumah sakit terdekat. Agar penderita bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan benar.
Cara Mengukur Suhu Tubuh Normal
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengukur suhu tubuh normal. Salah satunya yaitu menggunakan termometer.
Ternyata ada beberapa jenis termometer yang juga bisa digunakan oleh kalian. Berikut cara mengukur suhu tubuh normal dengan beberapa jenis termometer:
- Termometer raksa
- Termometer elektronik
- Termometer sekali pakai
- Termometer dot
- Termometer telinga
- Termometer dahi
- Termometer arteri temporal
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Haid atau menstruasi seringkali menjadi masalah bagi perempuan. Penyebab masalah menstruasi termasuk siklus yang terlambat tidak boleh didiamkan saja.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca SelengkapnyaJangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca Selengkapnya