Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Self Healing Adalah Proses Penyembuhan Diri Dari Luka Batin, Ketahui Metodenya

Self Healing Adalah Proses Penyembuhan Diri Dari Luka Batin, Ketahui Metodenya Ilustrasi depresi. ©Shutterstock/luxorphoto

Merdeka.com - Self Healing dapat diartikan sebagai proses penyembuhan luka diri dari luka batin atau mental yang diakibatkan oleh berbagai hal. Luka batin itu sendiri bisa muncul dalam bentuk perasaan sedih mendalam, merasa gagal, cemas, yang mengarah pada kondisi depresi.

Dikutip dari laman Psychology Today, self healing merupakan upaya yang dilakukan oleh diri sendiri untuk menyembuhkan diri sendiri. Bahkan sebuah penelitian menyebut jika setiap orang sebenarnya mampu menyembuhkan diri sendiri dengan presentase keberhasilan mencapai 18-75 persen.

Tujuan dari self healing tentu agar bisa memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, serta membentuk pikiran positif tentang apa yang terjadi dalam hidup. Sebab, keyakinan dari diri sendirilah yang mendorong mereka pada kesembuhan.

Lantas, metode apa yang bisa dilakukan sebagai upaya self healing? Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari laman Healthline dan berbagai sumber, Selasa (15/6/2021):

Lakukan Me Time

Untuk melakukan self healing yang pertama Anda perlu melakukan me time. Me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri sagat berguna karena membuat setiap orang memikirkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Sebab, saat seseorang terlalu sibuk memikirkan orang lain terkadang ia lupa memikirkan diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri akan membantu seseorang merasa lebih bermakna.

Biarkan emosi negatif mengalir

Alih-alih menghindari emosi negatif, ada baiknya bagi Anda untuk  membiarkannya mengalir sementara. Emosi negatif tersebut termasuk kesedihan, kekecewaan, kemarahan, hingga kesedihan.

"Emosi negatif ini seperti riptides. Biarkan mereka mengalir keluar dari Anda. Mungkin memerlukan intervensi kesehatan mental, tetapi melawan mereka dapat membuat Anda terjebak," dikutip dari Healthline.

Buat Sugesti Positif

Setelah membiarkan tubuh dan pikiran merasakan perasaan negatif, selanjutnya cobalah untuk memberikan sugesti positif. Sebab, cara Anda berkomunikasi pada diri sendiri juga mempengaruhi keadaan mental. Memiliki sugesti positif yang dikatakan pada diri sendiri saat tengah merasa tertekan secara emosional dapat membantu untuk menyusun ulang pikiran Anda. Kalimat positif yang bisa Anda katakan kepada diri sendiri diantaranya 'semuanya akan berlalu dan saya bisa melewati ini semua' atau 'saya beruntung menemukan jalan baru dalam hidup yang lebih baik'. Jangan Menunggu Permintaan MaafMenunggu permintaan maaf dari orang yang melukai Anda akan memperlambat proses self-healing. Jika Anda merasa terluka, penting bagi Anda untuk mengatasinya sendiri, yang berarti menerima bahwa orang yang menyakiti Anda tidak akan meminta maaf.Berfokus Pada Diri SendiriFokus pada diri sendiri untuk sementara waktu juga akan membuat Anda lebih mudah mengatasi luka yang dialami.  Ketika Anda memikirkan seseorang yang menyebabkan Anda sakit, bawalah diri Anda kembali ke masa kini. Kemudian, fokuslah pada sesuatu yang Anda syukuri.Orang yang hatinya terluka sangat dalam karena suatu hal atau karena seseorang tentu tidak akan dengan mudah melupakannya. Namun, penting bagi kita untuk mencoba berdamai dengan keadaan. Menerima keadaan dan menjadikannya sebagai pelajaran kehidupan yang akan membuat kita menjadi lebih baik tentu akan bermanfaat bagi diri sendiri.

Mindfullness

Mindfullness bisa diartikan sebagai cara berpikir dengan kesadaran penuh, memaknai setiap kejadian yang pernah dialami dengan lebih sehat. Mindfulness bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mencari tempat yang sekiranya tenang, kemudian memejamkan mata. Fokus terhadap diri sendiri dan segala pikiran yang kita miliki. Dengan penuh kesadaran, cobalah untuk memahami setiap pergulatan emosi yang ada di dalam diri. Lakukan cara tersebut secara rutin untuk membantu memberikan ketenangan dalam diri dan pikiran.Tingkatkan Self-CompassionSelf-Compassion dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami keadaan emosi diri sendiri dan juga respon emosi atas penderitaan yang dialami dengan disertai keinginan untuk menolong diri sendiri. Melalui cara ini, seseorang dapat memahami dirinya sendiri.Self-compassion mampu membuat orang memaknai pengalaman yang tidak nyaman dengan emosi yang berbeda. Artinya, ketidaknyamanan yang dimiliki seseorang dapat dimaknai secara positif jika meningkatkan self-compassion. Caranya dengan meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri, merespon peristiwa buruk dengan perasaan lapang dada, dan selalu berupaya membebaskan diri dari duka yang mendalam.

Jadikan Penyesalan Sebagai Kekuatan

Jika Anda memiliki sebuah penyesalan dalam hidup, cobalah untuk menjadikannya sebagai pelajaran. Boleh sesekali mengingat kejadian yang menyakitkan, tapi gunakanlah sudut pandang yang berbeda. Bicaralah pada diri sendiri bahwa melakukan kesalahan itu wajar. Yang perlu dilakukan hanyalah belajar untuk tidak mengulanginya.Buatlah Tulisan Menulis secara ekspresif tentang hal dirasakan bisa membantu mengutarakan perasaan yang dialami. Menulis ekspresif adalah sebuah upaya untuk mengungkapkan segala emosi yang dirasakan saat stres datang melalui tulisan. Dengan menuliskan segala kekesalan itu dapat membantu kita untuk melihat masalah dari sudut pandang yang lain.Kelilingi Diri dengan Orang-Orang yang Mendukung Dengan membiarkan diri dikelilingi orang-orang yang mendukung Anda, Anda dapat terbantu untuk melewati banyak luka. Jika beberapa langkah di atas sudah dilakukan namun kurang membantu, Anda bisa bicarakan masalah tersebut kepada profesional. Seorang profesional seperti psikiater akan memandu Anda melalui proses penyembuhan diri. Sebab, setiap peristiwa bisa disikapi dengan bijaksana dan setiap luka yang membekas bisa disembuhkan.   (mdk/khu)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP