Ransum TNI ternyata digemari oleh para Tentara asing dari Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat. Tak hanya lezat, Ransum TNI juga berisi banyak menu makanan khas Nusantara.
Salah satunya lewat Ransum TNI. Makanan yang dikhususkan untuk prajurit TNI yang tengah bertugas di medan perang tersebut ternyata juga disukai oleh tiga tentara dari benua yang berbeda.
Mayor Alban (Staf Kantor Athan Prancis di Indonesia), Lieutenant Felix (Staff from French troops in New Caledonia), Sergeant First Class Kishioto dan Sergeant Kanematsu, serta SPC Shannon Spiers personel dari 25th Infantry Division kompak mengatakan Ransum TNI enak.
Apa tanggapan mereka tentang rasa Ransum TNI? Dikutip dari Instagram @puspentni dan laman tni.mil.id, Selasa (12/9) simak informasi selengkapnya.
Dua orang prajurit Tentara Prancis berpangkat Perwira, Mayor Alban dan Lieutenant Felix mencoba beberapa makanan yang terdapat di dalam boks Ransum TNI.
"Saya mencoba biskuitnya woow, Très Délicieux enak, lihat ini ukuran biskuitnya besar, ini manis tapi tidak terlalu manis, lalu rasa coklat sangat terasa dan ini cukup bagus," kata Mayor Alban.
Keduanya mencicipi Ransum buatan Naraga Plus dan Eprokal Plus disela-sela pelaksanaan latihan bersama Super Garuda Shield di Puslatpur 5 Marinir, Baluran Jawa Timur, pada Senin (11/9).
“Untuk serealnya, rasanya lebih sedikit manis, ini manisnya pas tidak terlalu manis dan ada sedikit rasa kopi dengan susu, rasa kopinya tapi tidak terlalu kuat dan ini sangat enak, untuk packaging ransumnya berbeda dengan ransum Prancis, tapi isinya hampir mirip dengan ransum Prancis,” ujar Mayor Alban.
“Rasa nasi ayam taliwang ini kaya akan rasa sehingga sangat terasa bumbunya, makanan khas lombok ini tidak pedas dan enak, saya akan mempromosikan kepada prajurit Australia bahwa menu ransum ini enak”, ungkap Major Martin.
“Untuk menu utama nasi, sebelum disantap cukup dipanaskan dengan mrenggunakan kantung pemanas ransum, ini sangat simpel dan praktis untuk prajurit," lanjutnya.
Setali tiga uang dengan Tentara asal Prancis dan Australia, prajurit asal Jepang dan Amerika Serikat juga memberikan respons tentang rasa dari Ransum TNI.
SPC Shannon Spiers personel dari 25th Infantry Division mengatakan bahwa rasa biskutinya enak dan memiliki rasa seperti ginger snack sedangkan rasa nasinya tidak terlalu pedas dan enak, saya senang makanan pedas.
SPC Spiers juga memuji pengemasan boks Naraga Plus dan Eprokal Plus, yang berisi makanan, gelas dan sendok sangat bagus dan sangat tertata rapi.
"Ransum Naraga Plus ini sangat tepat sekali dimakan saat latihan di hutan, dengan komposisi yang tepat maka tenaga tubuh dapat pulih dan sangat mengenyangkan apabila dikonsumsi dengan perut yang lapar", ucap SPC Spiers.
Sama halnya dengan SPC Spiers, Sergeant First Class Kishioto dan Sergeant Kanematsu yang sehari-hari berdinas di Japan Ground Self-Defence Force menyukai menu daging dari Ransum TNI.
"Menu utama nasi daging ini rasanya seperti japannesse rice bowl, the meat is very tasty, ini sangat enak sekali", kata Sergeant Kanematsu.
Dikutip dari tni.mil.id, Ransum TNI dikemas dalam satu boks dengan berbagai makanan dan minuman.
Ransum Naraga Plus berisi 3 eprokal, 2 biskuit, 2 menu utama yaitu nasi ayam dan nasi daging. Bila ingin mengonsumsi menu utama nasi, ada baiknya terlebih dahulu memanaskannya dengan kantong pemanas ransum yang juga sudah disiapkan di dalam kemasan.
Cara memanaskannya dengan memasukan Ransum ke dalam kantong dan isi air, tutup klip hingga rapat dan kantong akan menjadi panas, diamkan selama kurang lebih 12 menit, lalu keluarkan Ransum dari kantong pemanas dan siap dikonsumsi.
Kemasan yang simpel sangat memudahkan prajurit untuk membawa Ransum selama Pelaksanaan operasi tempur.
Ransum Naraga Plus berisi 3 eprokal, 2 biskuit, 2 menu utama yaitu nasi ayam dan nasi daging.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hijrah ke Amerika Serikat, sosoknya justru bertemu sang istri dan nekat membangun usaha di bidang kuliner yang berupa nasi goreng.
Baca Selengkapnya
pria bernama Venda Rachmad ini kerap menyajikan masakan untuk istri bulenya. Seringkali, ia memasak masakan khas Indonesia yang ternyata disukai oleh Swantje.
Baca Selengkapnya
Sementara itu, ada berbagai resep MPASI 6 bulan pertama yang dapat menggunakan bahan terjangkau dan sederhana.
Baca Selengkapnya
Tollund Man atau Pria Tollund adalah korban tumbal yang malang di Denmark pada Zaman Besi, yang dikenal sebagai "mayat rawa."
Baca Selengkapnya
Gibran juga tak mengiyakan jika rencana makan siang bersama Wapres dan 3 bacawapres itu akan dilangsungkan pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya
Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Ini ragam menu empek-empek enak yang patut dicoba.
Baca Selengkapnya
Acara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi