Pengertian Dakwah

Melansir dari laman an-nur.ac.id, secara etimologis, kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti panggilan, ajakan, dan seruan. Dakwah dalam tatanan bahasa merupakan bentuk dari isim masdar yang memiliki arti menyeru, memanggil dan mengajak.

Sedangkan dalam pengertian yang lebih umum, dakwah diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah dan secara bertahap menuju kehidupan yang Islami.

Sedangkan berikut ini adalah pengertian dakwah menurut para ahli:

Menurut A. Hasmy dalam bukunya Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an mendefinisikan dakwah adalah mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan syariat Islam yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan pendakwah itu sendiri.

Syekh Ali Mahfud juga mendefinisikan bahwa dakwah dalam Islam adalah memotivasi manusia agar melakukan kebaikan menurut petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebaikan dan melarang mereka berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Macam-macam Dakwah

Selain pengertian di atas, dakwah juga memiliki berbagai macam cara. Macam-macam dakwah ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan cara yang paling efektif dalam menyampaikan dakwah.

1. Dakwah Perseorangan

Dakwah perseorangan atau dakwah fardiyah ini merupakan dakwah yang dilakukan seorang dai dengan penerima dakwah yang hanya perseorangan saja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keimanan orang tersebut agar menjadi lebih baik dan mendapatkan keridhoan dari Allah.

2. Dakwah Ammah

Macam-macam dakwah kedua adalah dakwah ammah. Jenis dakwah ini merupakan jenis dakwah yang dilaksanakan oleh seseorang dengan media lisan. Dakwah jenis ini biasanya ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh pada suatu kelompok.

3. Dakwah Bil Lisan

Ketiga, jenis dakwah ini adalah dakwah bil lisan. Dakwah bil lisan adalah penyampaian informasi maupun pesan dakwah melalui lisan seperti ceramah ataupun komunikasi secara langsung antara subjek serta objek dakwah. Dakwah ini biasanya sangat efektif ketika disampaikan pada hari ibadah.

Macam-macam Dakwah II

4. Dakwah Melalui Amal

Dakwah melalui amal adalah perbuatan dan metode dakwah yang digunakan dengan mengutamakan perbuatan yang nyata dari para pendakwahnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harkat serta martabat dan kesejahteraan hidup masyarakat.

5. Dakwah bit- Tadwin

Dakwah jenis ini adalah dakwah yang dilakukan melalui media tulis. Dakwah bit-tadwin merupakan cara yang efektif yaitu dengan cara menerbitkan kitab, majalah, artikel, dan lain sebagainya. Dakwah jenis ini sangat baik karena tidak akan musnah bahkan sampai kapanpun.

6. Dakwah Melalui Kebijaksanaan

Macam-macam dakwah selanjutnya adalah dakwah melalui kebijaksanaan. Jenis dakwah terakhir ini adalah cara menyampaikan dakwah dengan kearifan. Metode ini sesuai untuk diterapkan pada para cendikiawan. Dakwah melalui kebijaksanaan ini juga biasanya dikenal dengan cara bil hikmah atau metode dakwah dengan cara persuasif.

Tujuan Dakwah dalam Islam

Dakwah dalam islam juga memiliki berbagai tujuan. Berikut ini adalah tujuan dakwah dalam Islam yang dilansir dari laman Liputan6.

1. Membentuk pribadi Muslim yang mempunyai iman yang kuat, berperilaku sesuai dengan hukum yang disyariatkan Allah dan berakhlak karimah.

2. Membentuk keluarga yang bahagia, penuh ketentraman dan cinta kasih antara anggota keluarga.

3. Untuk membentuk masyarakat sejahtera yang penuh dengan suasana Islam. Masyarakat yang baik menurut Islam adalah masyarakat yang mematuhi peraturan yang telah disyariatkan oleh Allah baik yang berhubungan dengan manusia lain, alam, dan lain sebagainya.

4. Membentuk masyarakat dunia yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya dunia tanpa diskriminasi dan eksploitasi, saling tolong menolong dan menghormati.

5. Menanamkan aqidah yang mantap pada hati seseorang sehingga keyakinan tentang ajaran Islam tidak dicampuri dengan keraguan.

6. Agar manusia dapat mematuhi hukum Islam dan orang yang belum melaksanakan ibadah bisa menjalankan ibadah dengan baik dan penuh kesadaran.

7. Membentuk pribadi muslim yang luhur, dihiasi dengan sifat-sifat yang terpuji dan bersih dari sifat-sifat yang tercela.