Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Lengkap dengan Sejarahnya, Perlu Diketahui

Kamis, 27 Oktober 2022 11:53 Reporter : Tantiya Nimas Nuraini
Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Lengkap dengan Sejarahnya, Perlu Diketahui Bendera merah putih berkibar di Sungai Cisadane. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Setiap tanggal 28 Oktober, Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tahun 2022 ini, Hari Sumpah Pemuda akan menjadi peringatan yang ke-94.

Sumpah Pemuda sendiri adalah suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu Tanah Air, satu bangsa dan satu bahasa.

Teks Sumpah Pemuda menjadi bagian sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai warga negara tentu harus mengetahui isi teks Sumpah Pemuda.

Bukan hanya itu, masyarakat juga perlu mengetahui sejarah Sumpah Pemuda. Lantas bagaimana isi teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lengkap dengan sejarahnya yang perlu diketahui?

Melansir dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, Kamis (27/10), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Sumpah Pemuda

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.

Atas inisiatif PPPI ini kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

a. Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Rapat pertama diselenggarakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini mampu memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, terdapat lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.

3 dari 4 halaman

b. Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop

Rapat kedua diselenggarakan pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Pada rapat ini lebih membahas mengenai masalah pendidikan.

Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Selain itu, anak harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

c. Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubhuis Kramat
Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan akan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mampu mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup kemudian diperdengarkan lagu "Indonesia" karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.

4 dari 4 halaman

Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Oleh para pemuda yang hadir dalam rapat tersebut, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia yang berbunyi:

PERTAMA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.

KEDOEA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.

KETIGA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA.

[tan]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini