Merdeka.com - Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan. Berbagai informasi bisa dengan mudah didapat melalui media sosial.Hanya dalam hitungan detik, berita apa pun tersebar dan diakses oleh sesama pengguna internet melalui media sosial.
Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Secara umum kita mengenal kabar palsu itu dengan sebutan hoax. Hoax adalah berita bohong yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya. Terdapat oknum yang sengaja membuat masyarakat resah dan percaya.
Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya yang dihimpun dari berbagai sumber.
Hoax adalah berita bohong atau kabar palsu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar. Tapi dibuat seolah-olah benar adanya dan diverifikasi kebenarannya. Dengan kata lain, sebagai upaya memutarbalikkan fakta.
Sedangkan menurut Wikipedia, hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk percaya.
Sementara menurut Silverman (2015), hoax adalah rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, namun 'dijual' sebagai kebenaran.
Serta menurut Werme (2016), hoax adalah berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoax bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, tapi disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Menurut Dewan Pers, maraknya hoax di Indonesia karena adanya krisis kepercayaan terhadap media mainstream. Yosep Adi Prasetyo selaku Ketua Dewan Pers, mengungkapkan bahwa hoax adalah dampak berubahnya fungsi media sosial. Berawal dari media pertemanan, kini mulai jadi sarana berbagi menyampaikan pendapat politik dan mengomentari pendirian orang lain.
Advertisement
Setelah memahami definisi dari hoax, berikut beberapa ciri umum berita bohon tersebut yang dapat kita waspadai:
- Didistribusikan melalui email atau media sosial yang efeknya lebih besar.
- Berisi pesan yang membuat cemas atau panik para pembaca.
- Diakhiri dengan imbauan agar pembaca segera menyebarkan peringatan tersebut ke forum yang lebih luas. Hoax memanfaatkan iktikad baik si pembaca, sehingga pembaca berita ini tanpa meneliti dulu kebenarannya, segera menyebarkan ke forum lain. Akibatnya rantai peredaran data di internet makin padat dengan berita yang tidak benar.
- Pengirim awal hoax tidak disebutkan atau diketahui identitasnya.
©2017 Merdeka.com
1. Waspada dengan judul yang provokatif
Kabar hoax kerap menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Isinya pun bisa dikutip dari media resmi, yang kemudian diubah-ubah. Supaya menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki dari pembuat berita hoax.
2. Cermati alamat situs
Informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link hidup, cermatilah alamat URL situs yang dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dinilai meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim menjadi portal berita.
3. Periksa fakta
Perlu memperhatikan sumber kabar yang diperoleh. Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri. Sebaiknya jangan mudah percaya apabila informasi yang berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
4. Cek keaslian foto
Di era teknologi digital saat ini, selain konten berupa teks, beberapa foto atau video konten juga bisa dimanipulasi. Ada kalanya pembuat kabar hoax akan mengedit untuk memprovokasi pembaca.
5. Ikut serta dalam grup diskusi anti hoax
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Melalui grup tersebut, Anda bisa saling berdiskusi dan bekerja sama mencari berita yang sebenarnya.
©2016 Merdeka.com
1. Hoax Virus
Hoax jenis virus biasanya dikembangkan oleh para hacker. Mereka menyebarkannya lewat email atau aplikasi chatting. Hoax jenis ini biasanya berisi tentang adanya virus berbahaya di komputer atau smartphone Anda. Padahal sebenarnya baik-baik saja dan tidak terinfeksi.
2. Hoax Kirim Pesan Berantai
Pengguna aktif aplikasi chatting WhatsApp, pasti sering mendapat pesan yang aneh. Mencantumkan peringatan untuk melanjutkan pesan itu ke beberapa rekan lain dengan berbagai alasan. Biasanya, pesan tersebut tentang mendapat hadiah tertentu atau mengalami karma buruk jika tidak segera mengirimkannya.
3. Hoax Urban Legend
Selain itu, tak sedikit masyarakat yang suka membaca hoax mengenai cerita urban legend seram tentang tempat, benda, atau kegiatan tertentu. Hoax jenis ini biasanya menghimbau netizen untuk tidak mengunjungi, membeli, atau melakukan hal yang dianggap mistis tadi. Hoax ini dapat berimbas negatif pada objek kabar, seperti mulai dijauhi sampai nilai ekonomisnya menurun. Sekilas hoax jenis ini mirip dengan black campaign.
4. Hoax dapat Hadiah Gratis
Jenis hoaks satu ini modusnya mirip dengan penipuan online. Oknum akan mengirimkan pesan broadcast atau pop-up message berisi pengumuman pemenang hadiah. Di sini, korban jarang ada yang mengalami kerugian uang. Tapi mereka bisa tertipu dengan mengisi survei-survei internet untuk iklan.
Dampak negatif yang semakin besar bila korban tak sengaja menggunakan email kantor atau email utama untuk mendaftarkan diri di survei tersebut. Jika terjadi, maka email-email iklan dipastikan mengalir deras dan susah dihentikan.
5. Hoax tentang Kisah Menyedihkan
Jenis hoaks berikutnya berupa surat yang berisi kabar dari seseorang yang tengah sakit dan membutuhkan dana untuk operasi atau pengobatan. Biasanya menggunakan foto dari Google demi mendapatkan simpati. Oknum dari penyebar hoax ini turut menyertakan nomor rekening, agar korban yang tertipu bisa segera mengirimkan sejumlah uang.
6. Hoax Pencemaran Nama
Sifat dari jenis hoax ini sangat berbahaya. Karena dari berita palsu bisa dengan mudah menyebar ke dunia maya. Serta mampu menghancurkan nama baik dan hidup seseorang dalam sekejab.
Advertisement
shutterstock
- Media sosial Facebook, Anda dapat menggunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening atau kategori lain yang sesuai.
- Melalui Google, Anda bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian bila mengandung kabar palsu.
- Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, begitu pula dengan Instagram.
- Bagi pengguna internet dapat mengadukan konten negatif atau hoax ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke aduankonten@mail.kominfo.go.id.
[kur]Wanita Tua ini 65 Tahun Jualan di Markas Kopassus, Para Jenderal Sampai Hormat
Sekitar 14 Menit yang laluPotret Kakak Adik Perwira TNI, 22 Tahun Lalu Barengan di Akmil Kini Sama-Sama Kapten
Sekitar 2 Jam yang laluMomen Anggota TNI Datangi Markas Brimob, Ternyata Anaknya Pasukan Elite Polri
Sekitar 3 Jam yang laluAdik Nikahi Mantan Suaminya, Sikap Sang Kakak Panen Pujian Justru Beri Doa & Selamat
Sekitar 4 Jam yang lalu87 Nama Bayi Laki-laki Bahasa Rusia Lengkap Beserta Maknanya, Unik & Modern
Sekitar 19 Jam yang lalu6 Resep Es Jeruk Beraneka Kreasi, Segar Banget Nikmat Diteguk saat cuaca Terik
Sekitar 20 Jam yang laluKumpulan Teka-Teki Lucu Nama Artis, Sayuran & Hewan, Bisa Hibur Akhir Pekanmu
Sekitar 21 Jam yang laluCara Beli Saham bagi Pemula, Ketahui Waktu yang Tepat
Sekitar 22 Jam yang laluCara Penulisan Footnote Lengkap Beserta Contoh, Pahami Aturannya Pula
Sekitar 23 Jam yang lalu6 Resep Telur Puyuh yang Enak dan Mudah Dibuat untuk Sajian Menyambut Akhir Pekan
Sekitar 1 Hari yang lalu90 Nama Bayi Laki-Laki Kembar Modern tapi Penuh Makna
Sekitar 1 Hari yang lalu42 Ucapan Selamat Berakhir Pekan, Bisa Diunggah di Media Sosial dan Sambut Hari Libur
Sekitar 1 Hari yang lalu50 Tebakan Gombalan Lucu buat Orang Terdekat, Penuh Tawa dan Bikin Baper
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Resep Dadar Jagung yang Renyah dan Gurih, Camilan Sehat Mudah Dibuat
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 16 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 20 Jam yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 23 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 16 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 18 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 21 Jam yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 23 Jam yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 1 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19
Sekitar 3 Jam yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 15 Jam yang laluUpdate Covid-19 21 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 263 Orang
Sekitar 17 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami