Catat, Ini Rincian Lengkap Pelanggan PLN yang Dapat Subsidi Tagihan Listrik

Merdeka.com - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang listrik gratis bagi pelanggan rumah tangga. Khususnya rumah tangga dengan daya 450 VA. Sedangkan, untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA mendapatkan diskon subsidi 50 persen.

"Kita tengarai pandemi ini akan terus berlanjut, dan saudara-saudara kita sepertinya belum recover, negara hadir kembali. Dalam pembahasan antara kementerian dan lembaga, ada Kemenperin, Kemenpar, dan lain-lain kita akhirnya putuskan untuk perpanjang sampai akhir tahun atau sampai Desember 2020," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam Konferensi Pers: Stimulus Keringanan Tagihan Listrik, Selasa (11//2020).

Menjangkau Puluhan Juta Pelanggan

Stimulus ini dikatakan akan menjangkau sekitar 24,16 juta pelanggan dengan daya 450 VA. Sementara pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA ada sekitar 7,72 juta. Dengan begitu, total perkiraan besaran tambahan subsidi mencapai Rp12,8 triliun selama 9 bulan.

"Secara overall, ada 24,16 juta pelanggan 450 VA dan 7,2 juta pelanggan 900 VA bersubsidi. Kira-kira anggaran yang perlu dikeluarkan pemerintah selama 9 bulan Rp12,18 triliun di paket pertama ini dan ini sudah disepakati di pemerintahan," papar Rida.

Perpanjang Stimulus untuk Bisnis

Selain itu, pemerintah juga memperpanjang subsidi tagihan listrik untuk bisnis dan industri. Khususnya dengan daya 450 VA dengan keringan biaya sebesar 100 persen. Hal ini dilakukan guna membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bertahan di tengah pandemi Covid-19. Stimulus akan diperpanjang hingga Desember 2020.

©Liputan6.com/Faizal Fanani

"Untuk UMKM, dalam hal ini khusus untuk pelanggan bisnis maupun industri 450 VA, semua (tagihan) rekeningnya ditanggung oleh negara c.q pemerintah. Untuk program ini, ini langsung 6 bulan pada awalnya, yakni pada Mei-Oktober, kemudian pada awal Agustus ditetapkan untuk diperpanjang hingga akhir 2020. Ini menyangkut ada 501 ribu pelanggan dari kalangan bisnis 450 VA dan 433 pelanggan industri 450 VA. Kita berharap dengan bantuan ini mereka lebih survive dan lebih kuat lagi menghadapi pandemi Covid-19. Ini sudah dibicarakan kebutuhan anggarannya, lebih kurang Rp151 miliar" kata Rida.

Keringanan Untuk Pelanggan Sosial

Pemerintah juga memperluas pemberian keringanan bagi 1,26 juta pelanggan. Mulai dari pelanggan Sosial, Bisnis, Industri dan Layanan Khusus selama Juli 2020 hingga Desember 2020.Melansir dari laman resmi esdm.go.id, Rabu (12/8/2020), pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum bagi pelanggan PT PLN (Persero) yang pemakaian energi listrik di bawah ketentuan rekening minimum (40 jam nyala) diberlakukan untuk beberapa kategori, yakni:

1. Pelanggan Golongan Sosial data 1.300 VA ke atas
2. Pelanggan Golongan Bisnis daya 1.300 VA ke atas
3. Pelanggan Golongan Industri daya 1.300 VA ke atas

Besaran Tamabahan Subsidi

Dikatakan oleh Rida, besaran tambahan untuk subsidi keringan tagihan listrik bagi kelompok tersebut diperkirakan hingga sebesar Rp3,07 triliun.

©Liputan6.com/Faizal Fanani

Dengan adanya stimulus ini, pelanggan hanya akan membayar sesuai dengan penggunaan energi listriknya.

Kategori Pembebasan Biaya Beban

Adapun kategori untuk pembebasan biaya beban atau abonemen sebagai berikut:

1. Pelanggan Golongan Sosial daya 220 VA, 450 VA dan 900 VA
2. Pelanggan Golongan Bisnis daya 900 VA
3. Pelanggan Golongan Industri daya 900 VA

Harapan dari Stimulus PLN

Lebih lanjut Rida memaparkan harapan PLN mengenai stimulus yang diperpanjang kembali. Dengan program itu, diharapkan para pengusaha tidak lebih collapse karena aktivitas kegiatannya menurun. Untuk itu, pemerintah hadir membantu membebaskan ketentuan rekening minimum dan biaya beban selama 6 bulan, terhitung bulan Juli hingga bulan Desember.

©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

"Kita berharap teman-teman yang berusaha di industri ini tidak kemudian melakukan PHK, tetapi juga membuka lagi usahanya, untuk kemudian sedikit banyak ikut memutar roda perekonomian nasional," ujarnya.