Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batu ini Ditancapkan Gajah Mada saat Sumpah Palapa, Tak Ada yang Bisa Mencabut

Batu ini Ditancapkan Gajah Mada saat Sumpah Palapa, Tak Ada yang Bisa Mencabut Batu ini Ditancapkan Gajah Mada saat Sumpah Palapa, Tak Ada yang Bisa Mencabut. ©2022 Merdeka.com/youtube.com/TelusuRINusantara

Merdeka.com - Gajah Mada sebagai salah seorang patih Majapahit yang sangat terkenal. Dia dicatat dalam sejarah sebagai orang yang berhasil menguasai Nusantara.

Usaha penyatuan Nusantara itu merupakan pembuktian dari Gajah Mada setelah dia melakukan sumpah palapa. Sumpah palapa adalah sumpah yang diucapkan Gajah Mada saat upacara pengangkatan menjadi patih.

Sebuah batu yang ada di Dusun Nglinguk, Desa Sentonorejo, kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dipercaya merupakan sebuah batu yang ditancapkan oleh Gajah Mada saat mengucap sumpah palapa. Berikut ulasannya.

Batu Patok Gajah Mada

batu ini ditancapkan gajah mada saat sumpah palapa tak ada yang bisa mencabut

©2022 Merdeka.com/youtube.com/TelusuRINusantara

Sebuah video memperlihatkan batu panjang yang menancap di tanah. Batu itu bukan sembarang batu. Sebab, diyakini batu tersebut merupakan sebuah patok yang ditancapkan oleh Gajah Mada ketika mengucapkan sumpah palapa.

Batu yang diberinama dengan batu Pathok Gajah tersebut merupakan batuan andesit yang memiliki panjang sekiatar 134 cm dengan ketinggian 81 cm dari permukaan tanah.

Batu itu ditemukan melalui sejarah yang panjang. Pertama kali ditemukan pada tahun 1927 oleh seorang arsitek dari Belanda Ir. Hendi Maclaine Pont, dan kemudian diteliti pada 1976 sampai 1982.

Sulit Dicabut dengan Alat Berat

batu ini ditancapkan gajah mada saat sumpah palapa tak ada yang bisa mencabut

©2022 Merdeka.com/youtube.com/TelusuRINusantara

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, batu Patok Gajah tersebut merupakan batu yang tidak bisa dicabut. Bahkan dikatakan tidak bisa dicabut meski menggunakan alat berat.

Masyarakat yakin bahwa batu itu memiliki ukuran yang sangat panjang. Bahkan dikatakan bahwa panjangnya bisa sampai ke kolam segaran yang jaraknya mencapai 1 km.

Batu yang berdiri miring tersebut juga pernah digali oleh warga untuk menemukan pangkalnya namun gagal. Batu tersebut terletak di belakang pendopo agung Trowulan.

Siapakah Gajah Mada?

batu ini ditancapkan gajah mada saat sumpah palapa tak ada yang bisa mencabut

©2022 Merdeka.com/youtube.com/TelusuRINusantara

Melansir dari laman Wikipedia, Gajah Mada adalah seorang patih Majapahit yang sangat fenomenal.

Gajah Mada menjadi patih Amangkubumi pada masa pemerintahan Ratu Tribuana Tunggadewi pada tahun 1258 S/1336 M.

Ia terkenal dengan salah satu sumpahnya untuk menaklukkan Nusantara. Sumpah itu disebut sebagai sumpah palapa.

Sumpah Palapa Gajah Mada

batu ini ditancapkan gajah mada saat sumpah palapa tak ada yang bisa mencabut

©2022 Merdeka.com/youtube.com/TelusuRINusantara

Sumpah palapa adalah suatu pernyataan yang diucapkan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi patih pada tahun 1336 M.

Isinya adalah sebagai berikut:

“Kamu Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Kamu Gajah Mada, "Jika telah menundukkan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa,"

(mdk/mff)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak

Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak

Batu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe

Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe

Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang

Baca Selengkapnya
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya
Ojol di Makassar Disiram Air Keras, Ini Motifnya

Ojol di Makassar Disiram Air Keras, Ini Motifnya

Pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.

Baca Selengkapnya
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro

Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro

Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.

Baca Selengkapnya
⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.

Baca Selengkapnya