Bang Jago Serang Kantor Ekspedisi di Jaktim, Karyawan Dipukul-Diinjak Hingga Terkapar

Merdeka.com - Sebuah rekaman video baru-baru ini beredar di media sosial Instagram. Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan para bang jago menyerang kantor ekspedisi di Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit Jakarta Timur.

Dalam video tersebut, tampak para bang jago memukul sejumlah pekerja ekspedisi. Terlihat seorang pria sampai terkapar akibat dipukul dan ditendang oleh sekelompok orang.

Mengetahui insiden tersebut, polisi langsung bergerak memburu pelaku. Kini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Berikut ulasan lengkapnya.

Para Bang Jago Serang Kantor Ekspedisi di Jaktim

Instagram @net2netnews/@warungjurnalis

Melansir dari akun Instagram @net2netnews, akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan kantor ekspedisi di Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit Jakarta Timur diserang oleh para bang jago.

Para bang jago datang dan memukul para pekerja secara bertubi-tubi. Bahkan, terlihat seorang pria yang sampai terkapar akibat dipukul dan ditendang.

Video tersebut lantas menjadi sorotan para netizen di media sosial Instagram. Video itu juga mendapat beragam respon dari netizen.

4 Orang Mengalami Luka

Instagram @net2netnews/@warungjurnalis

Akibat peristiwa itu, diketahui empat orang pekerja mengalami luka pada bagian kepala. Menurut salah seorang pekerja, para bang jago tiba-tiba saja masuk ke dalam kantor dan melakukan penyerangan serta pengrusakan. Para netizen memberikan komentarnya atas video tersebut. Seperti beberapa netizen berikut ini. "Kasian yg kerjanya tau2 dipukulin," tulis akun @yannoviar69."Jadi penasaran ada apa gerangan," sambung akun @albahri_alf."Ngeri😮," imbuh akun @indranurrohimat.

Pelaku Diamankan Polisi

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. Kini, kasus tersebut sedang diusut oleh jajarannya."Betul, pelaku sudah diamankan dan sedang diproses," ujarnya saat dihubungi, Selasa (21/12) dikutip dari liputan6.com. Erwin mengungkapkan, keributan tersebut dipicu saling ejek antara satu dengan yang lainnya. Erwin pun belum merinci pihak-pihak yang terlibat dalam keributan itu, apakah antar karyawan atau dengan orang dari luar perusahaan."Masih kita dalami statusnya," terangnya.