Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah Bitcoin, Ini Kisah Kripto Emas Pertama di Indonesia

Setelah Bitcoin, Ini Kisah Kripto Emas Pertama di Indonesia investasi emas secara digital. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Konsep emas secara digital berbasis centralized servers-based diperkenalkan kali pertama di Indonesia pada 2011 silam. Namun, kini hadir kripto emas, juga berbentuk digital, dengan teknologi blockchain yang bersifat decentralized.

Emas secara digital adalah representasi elektronik terhadap emas fisik yang asli. Misalnya, seperti tabungan emas secara digital lewat Perum Pegadaian, yang nilai tabungan dalam satuan rupiah mewakili emas yang asli.

Artinya, si pemilik rekening tabungan tak perlu memegang dan menyimpan emas aslinya di rumah. Mereka cukup mengumpulkan nilai emasnya, lalu kelak bisa menebusnya menjadi emas batangan sesungguhnya.

“Konsep emas secara digital itu sejatinya menggunakan centralized servers-based, yang mana beberapa komputer server menyimpan data uang dan nilai emas asli yang diwakilinya tapi bersifat sentralistik. Ada entitas sentral yang mengelola dan mengendalikannya,” kata Nicco D Lawrence, Direktur PT Xaurius Asset Digital, dalam keterangan resminya, kemarin.

Alternatif emas secara digital lain adalah decentralized servers bertenaga blockchain. Bentuknya berupa token digital atau lazim disebut aset kripto/kripto. Melalui cara ini, emas asli tetap direpresentasikan secara elektronik atau digital, tapi didistribusikan di beberapa server tanpa entitas sentral yang mengendalikannya.

Cara tersebut dianggap lebih efisien dari sisi penyelesaian transaksi (settlement) dan daya jangkau transaksinya.

Emas secara digital dengan teknologi blockchain menggunakan teknologi smart contract. Ini merupakan salah satu fitur di blockchain untuk merepresentasikan secara transparan obyek fisik seperti emas, sehingga bisa ditransaksikan.

Misalnya Xaurius Token (XAU) yang diusung PT Xaurius Asset Digital. Token XAU sebagai bentuk kripto stabil, merepresentasikan nilai emas fisik di balik token tersebut.

“Dengan kata lain, nilai dan harga 1 unit token XAU setara dengan harga 1 gram emas fisik. Nilainya sendiri memang dapat berubah yang mengacu pada harga emas di Antam. Namun, tetap saja votilitas yang dimiliki terbilang rendah karena termasuk stablecoin,” urai Nicco.

Mengingat teknologi blockchain bisa diakses di mana saja dan berskala global, maka token XAU yang bernilai emas itu bisa dikirimkan kapan dan ke mana saja dalam waktu singkat dan murah.

“Token XAU menggunakan dua jenis network blockchain, yakni ERC-20 (Ethereum) dan BEP-20 (Binance Smart Chain). Ketika token XAU disimpan di wallet pengguna, mereka bisa mengirimkan emas itu ke mana pun, lintas negara, dan lintas benua. Artinya, teknologi blockchain mengatasi secara efektif konsep emas digital tradisional saat ini,” ujarnya.

Kepercayaan publik pun sangat dijaga betul oleh Xaurius. “Pihak Xaurius sendiri memastikan audit cadangan emas dilakukan setiap 3 bulan secara rutin oleh auditor independen. Hasilnya pun diterbitkan secara terbuka di Xaurius.com,” pungkas dia.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia
Mengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia

Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.

Baca Selengkapnya
Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan
Pernah dengar Teknologi Blockchain? Ini Fungsinya di Industri Keuangan

Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tekankan Persatuan Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri Tekankan Persatuan Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045

Meski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Evolusi Penggunaan Kripto
Begini Evolusi Penggunaan Kripto

Keberadaan Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009.

Baca Selengkapnya
Waspada Praktik Pencucian Uang Lewat Kripto, Jokowi Perintahkan Langkah Ini untuk 'Sikat' Pelaku TPPU
Waspada Praktik Pencucian Uang Lewat Kripto, Jokowi Perintahkan Langkah Ini untuk 'Sikat' Pelaku TPPU

Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mewaspadai praktik pencucian uang melalui kripto maupun aset virtual lain.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya