Perusahaan e-commerce dan logistik ini incar UKM go international
Merdeka.com - Perusahaan bentukan J&T dan Alibaba resmi masuk pasar Indonesia. Mereka membawa bendera J&T Alibaba dengan misi menyasar ke segmen Business to Business (B2B) khususnya untuk pasar UKM yang hendak memasarkan ke luar Indonesia. Kedua perusahaan itu memang memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing, J&T sebagai logistiknya dan Alibaba sebagai platform penjualan.
"J&T Alibaba berdiri bukan sebagai mitra logistic. Melainkan, mitra bisnis. Jadi ini bukan joint venture," ujar Director J&T Alibaba saat acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/5).
Masuknya mereka ke pasar Indonesia tak lepas juga dari potensi UKM yang masih besar khususnya bagi mereka untuk mengekspor produknya. Sayangnya, mereka tak menyebutkan berapa besar potensi itu.
Hanya saja, merujuk data dari laporan Deloitte Access Economic, peningkatan penggunaan platform digital untuk UKM di Indonesia dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tahunan negara sebesar 2 persen.
Namun pada kenyataannya, hanya 9 persen dari total 56,5 juta UKM yang memanfaatkan platform online. Terlebih menilik data dari KADIN, kontribusi UKM terhadap total ekspor hanya 15,8 persen. Masih rendah dibanding negara-negara Asia Tenggara secara keseluruhan.
“Selain itu, UKM di Indonesia masih mengalami kendala dalam menjual produknya ke pasaran baik dalam negeri maupun internasional,” kata General Manager of Oversea B2B of Alibaba Group, Jack Zhang.
Terlepas itu, kedatangan perusahaan yang baru berdiri 2016 itu sejatinya adalah berbisnis. Keuntungan dari nilai transaksi besar tentu saja menjadikan hal itu sebagai salah satu tujuan. Namun, Zhang enggan membeberkan rencana target dari nilai transaksi yang diharapkan.
“Belum bisa kita share angka transaksi itu. Terpenting adalah informasi ke masyarakat terlebih dahulu,” ungkap dia.
Saat ini, terdapat 25 cabang J&T Alibaba yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari kota-kota besar hingga ke kota-kota tier kedua. 25 cabang itu di antaranya adalah Aceh, Bali dan Nusa Tenggara, Balikpapan, Bandung, Banten, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bogor, Depok, Jakarta, Jambi, Yogyakarta, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantau Prapat, Sampit, Sampit, Semarang, dan Surabaya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaKelola bisnis sendiri sekarang lebih efisien dengan hadirnya Supply Chain Management QLola by BRI.
Baca SelengkapnyaCerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaSelain kenyamanan bertransaksi, BCA juga dinilai memiliki kemampuan sumber daya manusia yang andal, yang selalu ditingkatkan melalui berbagai program.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca Selengkapnya