Facebook Hentikan Penjualan Headset VR Oculus GO
Merdeka.com - Headset VR terjangkau yakni Oculus Go pertama kali diperkenalkan ke pasaran pada dua tahun lalu. Namun baru saja diumumkan bahwa gadget tersebut tak akan lagi dijual.
Dilansir The Verge via Tekno Liputan6.com, perusahaan mengalihkan fokus mereka untuk pengembangan headset VR yang lebih kuat milik mereka, yakni Oculus Quest dan Oculus Rift.
Tidak seperti Google Cardboard atau headset VR berbasis smartphone yang ada di pasaran saat ini, Oculus Go mampu memberikan pengalaman virtual reality yang imersif dan kualitas visual yang lebih baik.
Tak hanya memiliki kemampuan mumpuni, headset VR ini juga dijual dengan harga yang cukup murah ketimbang perangkat VR lainnya.
Oculus selaku divisi virtual reality milik Facebook itu mengatakan, Oculus Go tidak akan lagi dijual atau dikirim ke pembeli mulai akhir tahun ini.
Hentikan Penerimaan Aplikasi Oculus GO Baru
Lebih lanjut, perusahaan juga tidak akan lagi menerima aplikasi Oculus Go di toko digital mereka mulai 4 Desember 2020.
Pengembang juga tidak akan bisa mengulirkan pembaruan untuk aplikasi yang sudah ada.
Namun, sistem Oculus Go sendiri akan terus didukung hingga 2020. Pengguna akan tetap mendapatkan update perbaikan bug dan patch keamanan.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh pedagang soto pakai Vision Pro saat berjualan di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus perundungan atau bullying terjadi di sekolah internasional Binus School Serpong. Video yang merekam kejadian itu viral.
Baca SelengkapnyaDalam ceritanya itu, si wanita mengaku malu atas kejadian yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar Curhat Facebooknya Diserbu 'Warga Vietnam' Tapi Jago Bahasa Indonesia
Baca Selengkapnya