Awas! Terdapat Adobe Flash Player palsu untuk Android

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, Adobe telah memutuskan untuk menghentikan distribusi Flash Player untuk Android. Ternyata hal tersebut dimanfaatkan oleh cybercriminal untuk menyebarkan malware dengan balutan mirip Flash Player.

Dalam blog resminya, Adobe pada tanggal 15 Agustus lalu mengungkapkan bahwa mereka tidak lagi memasukkan Flash Player dalam daftar aplikasi di Google Play. Namun, dengan ketidakberadaan Flash Player di Google Play tersebut dimanfaatkan oleh para cybercriminal untuk menyebarkan malware dengan balutan mirip produk Adobe tersebut.

"Saat ini banyak situs Rusia dan Inggris yang menawarkan Adobe Flash Player palsu kepada pengguna Android. Uniknya, terdapat penjelasan serta guideline untuk proses penginstalannya," ungkap Jovi Umawing, seorang peneliti dari GFI Software.

Umawing juga menjelaskan bahwa setelah Flash Player palsu tersebut terinstal ke dalam perangkat handset, maka ketika penggunanya mengirimkan SMS, biaya yang harus dikeluarkan akan lebih mahal daripada biaya SMS biasanya. Hal tersebut disebabkan karena di dalam malware tersebut terdapat satu virus bernama SMS Trojan yang diprogram untuk mengirimkan 3 SMS sekaligus ketika pengguna handset mengirimkan pesan pendek.

Joe McManus, peneliti dari Webroot menyarankan agar pengguna handset berbasis Android lebih bijaksana dan berhati-hati ketika harus mengunduh serta menginstal aplikasi untuk perangkatnya. "Ingat, selalu pilih aplikasi secara bijak dan unduh dari situs yang terpercaya. Periksa reviewnya, pengembangnya dan verifikasi kembali sebelum mengunduhnya," ungkap McManus seperti yang dikutip Forbes (25/08).