Merdeka.com - "Saya lebih memilih melakukan perjanjian dengan orang Arab dengan tujuan agar bisa hidup berdampingan ketimbang harus membangun negara untuk orang Yahudi," Albert Einstein.
Pernyataan tersebut diucapkan salah satu pria paling jenius di muka bumi ini pada 17 April 1938 saat melakukan pidato di Commodore Hotel, New York City. Pernyataan ini sendiri kemudian menjadi bukti seperti apa pandangan pribadi sang profesor terhadap Zionisme.
Memang, meskipun terlahir dari keluarga Yahudi, Einstein tidak serta merta mendukung apa saja yang kaumnya lakukan, salah satunya untuk mendirikan negara Israel. Dalam beberapa kesempatan, seringkali Einstein menyatakan tak setuju dengan berdirinya Israel.
"Ide untuk membangun sebuah negara tidak sama dengan apa yang terlintas di hati saya. Saya tak paham kenapa harus didirikan negara tersebut. Pembangunannya masih berhubungan dengan pemikiran sempit dan halangan ekonomi. Saya yakin hal ini akan menjadi hal yang buruk. Saya selalu mencoba melawannya," katanya pada Januari 1946 pada Anglo-American Committee of Inquiry.
Apa yang dilontarkan Einstein ini memang mengejutkan mengingat dirinya adalah seorang Yahudi dan pernah menjadi korban kekejaman Nazi. Untuk diketahui, Nazi sangat benci dengan Yahudi sehingga menyiksa dan mengusir siapa saja yang berdarah Yahudi dari daerah jajahannya.
Namun, pertentangan Einstein terhadap zionisme ternyata dipertahankannya bahkan ketika dirinya mendekati ajal. Sebagai contoh, dirinya pernah menolak tawaran menjadi presiden dari negara yang ditentangnya, Israel.
Saat itu, Einstein pernah diminta presiden pertama Israel, Chaim Weizmann, untuk menggantikan posisinya saat meninggal. Einstein secara halus menolak permintaan tersebut karena memang tak sesuai dengan hati nuraninya.
Padahal, permintaan tersebut diberikan dengan embel-embel mewah, fasilitas penelitian lengkap dan izin sebebas-bebasnya untuk melakukan penelitian yang semuanya ditanggung oleh negara.
Hingga napas terakhirnya dihembuskan pada 1955, tak sekalipun Einstein mengindahkan tawaran ini. Karena, menurutnya melakukan pembicaraan damai antara Yahudi dengan Arab lebih penting dari itu semua.
Selain cerita ini, masih banyak hal menarik yang bisa diulas dari fisikawan nyentrik satu ini. Oleh karenanya, simak terus TekStory minggu ini yang akan membahas Albert Einstein di Tag #Albert Einstein atau #TekStory .
Sumber: History.com, Newdemocracyworld.org, Time.com, dan Newstatesman.com.
[nvl]Benarkah Radiasi HP Sebabkan Kanker?
Sekitar 11 Jam yang laluSelain Programmer, Tukang Pijat di Kantor Google Juga Kena PHK
Sekitar 17 Jam yang laluTransjakarta Gandeng Telkom Tingkatkan Layanan Teknologi Informasi
Sekitar 1 Hari yang laluCegah Kecanduan Game, Kemenko PMK Gunakan Aplikasi Ruang Digital Keluarga di Sekolah
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat soal Rekening Ludes Klik Undangan Online: Segera Ganti Password M-Banking
Sekitar 1 Hari yang laluXiaomi 12 Turun Harga Jadi Rp 7 Jutaan, Cek Lagi Speknya!
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan Peringatkan Kecanggihan AI Bisa Jadi 'Senjata Pembunuh' Umat Manusia
Sekitar 2 Hari yang laluPunya Misi Sukseskan UMKM, Smartfren WOW 100% untuk Indonesia Siap Digelar di Depok
Sekitar 2 Hari yang lalu4 Tren Perilaku Belanja Konsumen ala Shopee, Jadi Pondasi Ekosistem Digital
Sekitar 2 Hari yang laluCiri-ciri HP Perlu Ganti Baru, Coba Cek Punya Anda!
Sekitar 2 Hari yang laluDaftar 203 Aplikasi Berbahaya Bisa Buat Rekening Penggunanya Ludes
Sekitar 2 Hari yang laluMisi 45 Hari ke Mars Semakin Dekat, NASA Mulai Uji Coba Roket Nuklir
Sekitar 2 Hari yang laluIlmuwan Memprediksi Hanya Butuh 7 Tahun AI Bakal Sejajar dengan Manusia
Sekitar 2 Hari yang laluDirjen APTIKA dan IKP Kominfo Diperiksa Kejagung sebagai Saksi Korupsi BTS 4G BAKTI
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Pengakuan Sopir Audi Penabrak Mahasiswi, Ada Izin Ikut Rombongan Polisi
Sekitar 5 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 10 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 16 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 1 Hari yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 5 Hari yang laluPengrusakan Kantor Arema FC Berpotensi Timbulkan Pomelik di Internal Aremania
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami