Merdeka.com - Jika Anda mengunjungi Sumatera Utara, tidak ada salahnya untuk datang ke Kabupaten Nias Selatan. Jika sudah singgah di Pulau Nias, tidak lengkap rasanya jika tidak pergi ke Desa Adat Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Di sana, ada banyak bukti sejarah kejayaan leluhur masyarakat Nias yang masih terjaga dengan baik. Salah satunya adalah rumah adat Omo Sebua.
Rumah adat tradisonal ini merupakan warisan dari leluhur masyarakat Nias yang hingga kini masih dijaga keberadaannya. Omo Sebua ini sangat terkenal akan keindahan konstruksinya.
Bagi Anda yang melihat rumah adat kebanggaan masyarakat Nias ini, pasti Anda akan takjub dibuatnya.
Dilansir dari laman pesona.travel, masyarakat Nias sebenarnya memiliki dua jenis rumah adat, yaitu Omo Sebua dan Omo Hada.
Bedanya, Omo Sebua hanya dihuni oleh kepala negeri, kepala desa, dan kaum bangsawan saja. Sementara Omo Hada dibuat untuk masyarakat umum.
Advertisement
Sumber: flickr.com ©2020 Merdeka.com
Omo Sebua memiliki bentuk seperti rumah panggung yang dibangun di atas tiang-tiang kayu tinggi besar. Tetapi ada perbedaan bentuk antara rumah adat yang dibangun di Nias Utara, Nias Selatan, dan Nias Tengah.
Omo Sebua yang ada di Nias Utara memiliki perbedaan di bagian atap lotengnya yang lebar dan kisi-kisi jendela yang besar, sehingga memungkinkan penghuninya mendapat penerangan dan sirkulasi udara yang maksimal.
Di Nias Selatan, biasanya rumah dibangun dengan sistem kompleks pemukiman. Di mana ada ratusan tempat tinggal yang dibangun di kedua sisi jalan. Pemukimannya dibuat menjulang, sehingga mengharuskan penghuni atau tamunya harus menaiki tangga batu yang cukup panjang.
Sementara di Nias Tengah, bangunannya merupakan perpaduan antara Nias Utara dan Selatan. Hal ini dikarenakan penduduknya merupakan penghuni asli sebelum akhirnya berpisah ke wilayah utara dan selatan.
Masih dilansir dari laman pesona.travel, rumah tradisional ini dibangun di atas tiang-tiang kayu nibung yang tinggi besar dan beralaskan rumbia.
Tiang-tiang tersebut tidak tertanam ke tanah, dan sambungan antar kerangkanya tidak memakai paku, melainkan menggunakan pasak, sehingga membuatnya tahan terhadap guncangan gempa bumi.
Selain itu, tiang penyangga tak disusun dalam arah yang beraturan. Ada yang ke arah atas, bawah, dan samping. Cara ini membuat rumah ini semakin kokoh.
Advertisement
Sumber: arsitag.com ©2020 Merdeka.com
Selain tahan dari gempa, Omo Sebua juga didesain khusus untuk melindungi masyarakat Nias dari serangan saat terjadinya perang suku.
Jalur masuknya hanya tangga kecil yang dilengkapi pintu jebakan. Selain itu, atapnya juga sangat curam.
Dilansir dari liputan6.com, membangun Omo Sebua tidak lah dilakukan dengan mudah dan sembaragan. Rumah tradisional ini dikerjakan oleh 40 pekerja ahli, dan menghabiskan masa empat tahun untuk merampungkannya.
Selama itu, tiap harinya dua ekor babi disediakan untuk makan para pekerja. Puncaknya, 300 ekor babi dihidangkan saat Omo Sebua selesai dibangun. Uniknya, seluruh tengkorak kepala babi selama empat tahun dijadikan dekorasi interior rumah dan masih ada hingga kini.
Advertisement
Viral Pernikahan Anak SMP di Wajo, Ini 5 Faktanya
Sekitar 7 Jam yang laluViral Pernikahan Beda Usia, Suami Masuk TNI Istri Masih SD
Sekitar 9 Jam yang laluNamanya Sempat Dicatut, Raffi Ahmad Beberkan Fakta Ini Soal Medina Zein
Sekitar 10 Jam yang laluViral Video Ibu Hamil Tak Dapat Tempat Duduk di Kereta, Tampak Lemas
Sekitar 11 Jam yang laluRezky Aditya Dinyatakan Ayah Biologis Putri Wenny Ariani, Ini Faktanya
Sekitar 11 Jam yang laluGenap 8 Tahun Usia Pernikahan, Intip Potret Mesra Demian dan Sara Wijayanto
Sekitar 13 Jam yang laluFakta Penangkapan Gary Iskak Terkait Kasus Narkoba, Ditangkap Bersama Teman
Sekitar 13 Jam yang laluDituding Hamil Karena Perut Terlihat Buncit, Zaskia Mecca Beri Pesan Menohok
Sekitar 13 Jam yang laluAyu Ting Ting Dibully Jadi Penyanyi Dangdut saat Sekolah, Ayah Rozak Turun Tangan
Sekitar 14 Jam yang laluDituding Selingkuh dengan Mimi Bayuh, Ini Klarifikasi Raffi Ahmad
Sekitar 16 Jam yang laluJadi Antagonis di Buku Harian Seorang Istri, Hana Saraswati Pernah Dapat Ancaman Ini
Sekitar 1 Hari yang laluWajahnya Disebut Mirip Suami Maudy Ayunda, Begini Respons Kocak Ridwan Kamil
Sekitar 1 Hari yang laluPotret Pasangan Asli 4 Pemain Cinta Setelah Cinta, Curi Perhatian
Sekitar 1 Hari yang laluBak Princess, Ini 4 Potret Raline Shah di Red Carpet Cannes 2022
Sekitar 1 Hari yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 3 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 4 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluPemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng Curah Mulai 31 Mei
Sekitar 8 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 1 Hari yang laluPuan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Sekitar 5 Jam yang laluCovid Hari Ini 25 Mei 2022: Kasus Positif dan Aktif Meningkat
Sekitar 7 Jam yang laluPBB Puji Penanganan Covid-19 di Indonesia: Vaksinasi 270 Juta Populasi Prestasi Besar
Sekitar 8 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 8 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 15 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami