Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lulusan S2 Kini Jadi Tukang Cukur, Rela Dibayar Seikhlasnya di Tengah Pandemi

Lulusan S2 Kini Jadi Tukang Cukur, Rela Dibayar Seikhlasnya di Tengah Pandemi Tukang Cukur Lulusan S2. ©2020 Merdeka.com/Ahmad Juanda

Merdeka.com - Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi banyak orang. Pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia termasuk Indonesia, membawa dampak yang sangat besar di berbagai sektor kehidupan.

Virus yang pertama ditemukan di Wuhan, China ini hingga kini masih menjadi permasalahan besar di Tanah Air. Sejak pertama diumumkan pada Maret lalu, jumlah kasus positif selalu meningkat setiap harinya.

Masalah ini pun membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan penyebaran virus ini. Salah satunya adalah pembatasan aktivitas di luar rumah. Masyarakat diminta untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.

Hingga saat ini aktivitas pembelajaran masih dilakukan secara online. Para karyawan perusahaan pun diminta untuk bekerja dari rumah.

Pandemi Covid-19 ini juga berdampak besar bagi ekonomi masyarakat. Banyak orang yang harus mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena perusahaan yang tak mampu lagi bertahan di tengah pandemi.

Di tengah kondisi yang sulit, ternyata ada beberapa pihak yang justru mendapat rezeki di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. Salah satunya adalah pria asal Gunungkidul bernama Ahmad Juanda.

Berbeda dengan yang lain, Ahmad justru nekat membuka usaha di tengah pandemi. Ia mantap untuk membuka jasa cukur rambut. Salah satu alasannya membuka usaha ini adalah untuk membantu warga sekitar yang tak sempat memotong rambut karena masih khawatir dengan pandemi Covid-19.

Ia juga menerapkan konsep yang unik untuk menarik pengunjung. Konsep ini juga dapat membantu masyarakat yang tengah kesusahan. Berikut selengkapnya.

Tak Hiraukan Komentar Negatif

Ahmad Juanda kini memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis. Bekerja sebagai tukang cukur rambut, Ahmad ternyata adalah seorang lulusan S2 dari salah satu universitas negeri di Yogyakarta. Sebelumnya, Ia pernah menjadi guru honorer di salah satu sekolah swasta di Kota Pelajar.

Karier yang ia pilih ini tentunya mendapatkan banyak komentar dari teman atau tetangganya. Namun, Ahmad tak pernah menghiraukan pendapat orang lain tentang jalan hidup yang telah Ia pilih. Menurutnya, lulusan S2 tak harus bekerja kantoran yang terpenting menurutnya bisa bermanfaat untuk orang lain.

“Saya tidak menghiraukan komentar negatif tentang pilihan hidup yang saya jalani. Tentu saya maklumi saja sebab orang-orang yang berkomentar negatif itu hanya kurang mampu memahami dinamika hidup. Bagi saya, apapun pekerjaannya selama itu halal dan tidak merugikan orang lain itu bagus,” kata Ahmad Juanda saat dihubungi lewat pesan oleh merdeka.com.

“Bekerja tidak harus selalu sesuai dengan latar belakang pendidikan. Lulusan perguruan tinggi juga tidak harus selalu bekerja kantoran. Bagi saya, semua orang berhak sukses melalui jalan yg mereka pilih masing-masing. Bagi saya, sukses ialah ketika mampu memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar, apabila belum mampu setidaknya tidak menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, atau Negara,” tambahnya.

tukang cukur lulusan s2

©2020 Merdeka.com/Ahmad Juanda

Awal Mula Memutuskan Jadi Tukang Cukur

Pria lulusan program studi Pendidikan IPS ini mulai belajar cukur ketika dirinya masih duduk di bangku kuliah. Ia belajar dari temannya yang berprofesi sebagai tukang cukur.

Sejak saat itu, pria berusia 29 tahun ini mengisi waktu luang dengan mencukur teman-teman kuliahnya.

“Awal mula menjadi tukang cukur ketika saya masih kuliah dipertemukan dengan kenalan baru yang berprofesi menjadi tukang cukur, pada saat itulah saya mulai belajar tentang cukur rambut. Jadi ide menjadi tukang cukur itu datang dari ketidaksengajaan, awalnya hanya untuk mengisi waktu luang dengan mencukur teman- temen kuliah dan kos,” kata Ahmad Juanda.

Sejak 2019 lalu, Ahmad mulai membuka layanan home service yang ia promosikan melalui media sosial.

tukang cukur lulusan s2

©2020 Merdeka.com/Ahmad Juanda

Buka di Saat Pandemi

Setelah cukup lama membuka layanan home service, Ahmad memutuskan untuk membuka barbershop. Uniknya, Ia membuka usahanya di tengah pandemi, tepatnya pada September 2020 lalu. Babershop miliknya bernama Djong Barber yang berada di Desa Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul.

Langkah ini Ia ambil sebagai tantangan untuk dirinya. Ia berusaha tetap produktif di tengah kondisi sulit seperti sekarang. Lewat usahanya ini, Ahmad juga berharap bisa membantu masyarakat sekitar tempat usahanya agar tetap tampil stylish.

Buka di tengah pandemi, pria asal Wonosari ini tentunya sudah menerapkan protokol kesehatan di barbershop miliknya.

Ia menyediakan segala peralatan untuk mencegah adanya covid-19, Ahmad juga memasukkan beberapa peralatan ke dalam UV sterilizer.

“Nah itu salah satu tantangan saya ketika membuka jasa cukur rambut pada masa pandemi. Sejak hari pertama buka, saya selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan, handsanitizer, pemakaian masker, penyemprotan disinfektan, hingga memasukkan beberapa peralatan ke dalam UV sterilizer,” jelas Ahmad.

tukang cukur lulusan s2

©2020 Merdeka.com/Ahmad Juanda

Bayar Seikhlasnya

Ahmad memiliki cara yang tak biasa untuk mempromosikan usahanya. Di tengah pandemi seperti sekarang ini, dirinya sadar tak sedikit orang yang mengalami kesusahan. Ahmad pun memutuskan untuk menerapkan konsep cukur sepuasnya bayar seikhlasnya.

Selain untuk membantu sesama, konsep ini juga Ia lakukan sebagai langkah untuk mempromosikan usaha yang baru Ia rintis. Ahmad mengaku dengan adanya konsep ini, usahanya akan terkenal dan dapat membantu orang lain.

Di tempat usahanya, Ahmad juga selalu memberikan edukasi kepada pelanggannya tentang protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh jasa tukang cukur.

“Saya promosi dengan membuat konsep bayar seikhlasnya pada beberapa hari saat pertama kali buka. Selain itu saya juga berusaha mengedukasi pelanggan mengenai jasa cukur rambut, bahwa cukur rambut itu juga perlu memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan alat,” tutur Ahmad Juanda.

Agar usahanya semakin dikenal, Ahmad juga melakukan promosi melalui media sosial ataupun surat kabar. Dari promosi yang dilakukannya, cukup banyak orang yang tertarik untuk datang ke barbershop miliknya.

 

tukang cukur lulusan s2

©2020 Merdeka.com/Ahmad Juanda

Ingin Membuka Lapangan Pekerjaan

Ahmad memiliki harapan yang besar terkait usaha yang dirintisnya. Ia ingin tetap fokus dan konsisten dalam berwirausaha.

Ia juga memiliki harapan untuk dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya.  Bermanfaat untuk orang lain merupakan salah satu tujuannya membuka usaha ini.

“Rencana ke depan tetap berusaha fokus dan konsisten dalam berwirausaha, harapannya tentu dapat membuka lapangan pekerjaan di sekitar tempat tinggal saya,” pungkas Ahmad.

tukang cukur lulusan s2

©2020 Merdeka.com/Ahmad Juanda

(mdk/kum)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Sukses Buka Usaha Unik 'Rambut Nenek' Sang Anak Lulus S1 di IKJ
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Sukses Buka Usaha Unik 'Rambut Nenek' Sang Anak Lulus S1 di IKJ

Seorang priapengusaha rambut nenek lulusan SD sukses dan berhasil menyekolahkan anaknya sampai sarjana.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Ada Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan
Ada Warga Ricuh di Tengah Kampanye Akbar, Puan hingga Cak Lontong Turun Tangan

Arsjad hingga Cak Lontong mencoba untuk meredakan suasana agar tenang dan tak ricuh dari atas panggung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, 10 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, 10 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, 10 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha

Ati mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Usai Banjir Bandang Terjang Lembah Anai, Begini Kondisi Terkini Jalur Alternatif Bukittinggi-Padang Lewat Malalak
Usai Banjir Bandang Terjang Lembah Anai, Begini Kondisi Terkini Jalur Alternatif Bukittinggi-Padang Lewat Malalak

Jalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.

Baca Selengkapnya
Saat sedang Menyusuri Gua, Dua Pemuda Ini Tak Sengaja Temukan Lubang Terdalam di Bumi
Saat sedang Menyusuri Gua, Dua Pemuda Ini Tak Sengaja Temukan Lubang Terdalam di Bumi

Dua orang pemuda ini benar-benar tak sengaja menemukan lubang terdalam.

Baca Selengkapnya
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini

Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.

Baca Selengkapnya