Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Limfadenitis, Penyebab, Beserta Cara Mengobatinya yang Penting Diketahui

Gejala Limfadenitis, Penyebab, Beserta Cara Mengobatinya yang Penting Diketahui ilustrasi liver. © Wikimedia Commons/MyUpchar

Merdeka.com - Pada setiap tubuh manusia, ada ratusan kelenjar yang memiliki fungsinya masing-masing dalam menjalankan sistem metabolisme manusia. Salah satu kelenjar yang memiliki peran penting dalam sistem metabolisme tubuh adalah kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening merupakan suatu struktur jaringan kecil yang berbentuk seperti kacang merah dengan ukuran sebesar buah zaitun. Kelenjar yang membentuk sistem getah bening ini berguna untuk sistem imun tubuh agar terhindar dari penyakit.

Kelenjar getah bening ini bertugas untuk menjaga aliran dari pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini akan mengangkut sisa cairan saat darah sudah menyalurkan makanan ke seluruh tubuh, yang disebut dengan cairan plasma.

Cairan plasma ini bisa saja mengandung kuman. Saat itulah kelenjar getah bening bekerja, yaitu untuk mencegah kuman agar tidak masuk ke pembuluh vena. Namun apabila tidak dijaga dengan baik, maka seseorang akan rentan terkena limfadenitis.

Apakah yang dimaksud dengan limfadenitis? Apa saja penyebab dan gejala limfadenitis? Apakah penyakit ini bisa disembuhkan?

Nah, di saat itu pula kelenjar ini akan bekerja mempertahankan supaya kuman enggak terbawa masuk ke pembuluh darah vena yang akan kembali ke jantung.

Berikut ini penjelasan tentang pengertian dan gejala limfadenitis, serta penyebab dan cara mengobatinya. Dengan mengenali penyebab dan gejala limfadenitis, akan mempermudah orang-orang untuk melakukan deteksi dini sehingga pencegahan bisa dilakukan.

Pengertian Limfadenitis

Sebelum mengetahui penyebab dan gejala limfadenitis, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu penyakit limfadenitis. Limfadenitis merupakan kondisi medis di mana kelenjar getah bening mengalami peradangan.

Kelenjar yang berfungsi  menjaga sistem kekebalan tubuh ini normalnya memiliki ukuran yang kecil. Sehingga ketika terinfeksi, kelenjar getah bening akan mengalami pembengkakan.

Ada kondisi medis yang serupa dengan limfadenitis, yaitu limfadenopati. Namun keduanya adalah penyakit yang berbeda. Apabila limfadenitis terjadi karena adanya infeksi di kelenjar getah bening, maka limfadenopati terjadi karena beragam kondisi sehingga kelenjar getah bening mengalami pembesaran secara tidak wajar.

Ada dua jenis limfadenitis, yang berdasarkan pada luasnya infeksi yang muncul. Keduanya adalah limfadenitis lokal serta limfadenitis umum. Limfadenitis lokal merupakan peradangan yang hanya terjadi di beberapa kelenjar getah bening di dekat asal infeksi.

Sedangkan limfadenitis umum adalah peradangan yang terjadi pada banyak kelenjar getah bening. Kondisi ini disebabkan karena infeksi yang terjadi sudah menyebar lewat aliran darah. Sehingga penyakit lain jadi ikut tersebar ke seluruh tubuh.

Penyebab Limfadenitis

Apabila sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit limfadenitis, maka perlu diketahui penyebabnya terlebih dahulu sebelum mengenali gejala limfadenitis. Singkatnya, limfadenitis terjadi karena adanya respons kelenjar getah bening terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.

Mikroorganisme tersebut yang nantinya membuat infeksi jadi menyebar ke seluruh tubuh. Adapun beberapa jenis mikroorganisme penyebab dari limfadenitis adalah sebagai berikut:

- Bakteri, berupa Mycobacterium tuberculosis, Bartonella henselae (penyakit akibat cakaran kucing), Staphylococcus aureus, Streptococcus, Yersinia pestis, Salmonella, dan Yersinia enterocolitica.

- Virus, yaitu Parvovirus, Cytomegalovirus, Rubella, dan Epstein-Barr.

- Jamur, yaitu antara lain Histoplasma capsulatum.

- Parasit, seperti Toksoplasma.

Gejala Limfadenitis

Adapun gejala limfadenitis yang bisa timbul sangat beragam. Hal ini tergantung pada lokasi serta penyebab dari infeksi tersebut. Berikut adalah beberapa gejala limfadenitis yang nampak pada penderitanya:

- Penderita mengeluarkan keringat yang berlebihan saat malam hari.

- Berat badan penderita menurun secara signifikan.

- Penderita mengalami demam yang tak kunjung sembuh.

- Adanya gejala infeksi pada saluran pernapasan atas, yang ditandai dengan pilek serta merasakan sakit saat menelan.

- Pembengkakan pada kelenjar getah bening di bagian ketiak, tungkai, leher, atau selangkangan.

- Ada benjolan yang besar dan keras pada kelenjar getah bening, yang dicurigai sebagai tanda munculnya adanya tumor. Penderita akan merasa nyeri ketika benjolan tadi disentuh.

- Kulit di area kelenjar getah bening yang bengkak berwarna kemerahan serta mengeluarkan nanah (abses).

Cara Mengobati Limfadenitis

Apabila gejala limfadenitis di atas muncul pada tubuh Anda secara tiba-tiba dan tidak kunjung membaik dalam kurun waktu lima hari, maka perlu segera berobat ke dokter. Nantinya penderita akan diberikan pengobatan yang disesuaikan dengan riwayat kesehatan, usia, serta tingkat keparahan penyakit tersebut.

Adapun pengobatan yang biasa dijalani oleh penderita limfadenitis adalah sebagai berikut:

1. Obat-obatan

Pengobatan limfadenitis yang pertama adalah konsumsi obat-obatan. Obat-obatan ini biasanya berguna untuk meredakan nyeri pada pembengkakan, menurunkan demam penderita, serta mengatasi infeksi yang terjadi.

Adapun obat-obatan yang biasa dikonsumsi adalah antivirus, ibuprofen, antibiotik, antijamur, serta antiparasit.

2. Operasi

Pengobatan limfadenitis berupa operasi biasanya dilakukan ketika peradangan sudah meningkat menjadi abses. Prosedur yang dilakukan adalah pembiusan lokal di area kelenjar getah bening, lalu dibuatlah sayatan kecil pada area yang membengkak untuk dikeluarkan nanahnya.

Penderita yang sudah menjalani operasi bisa melakukan beberapa hal untuk mempercepat penyembuhan pasca operasi. Hal tersebut adalah dengan tidur yang cukup, memberikan kompres pada area yang telah dioperasi, serta meminum obat untuk mengatasi rasa nyeri pasca operasi.

Pencegahan Limfadenitis

Penyakit limfadenitis sanbat bisa dicegah. Mengkonsumsi makanan bernutrisi serta berolahraga secara rutin bisa jadi mencegah terjadinya limfadenitis. Selain itu, perlu juga melakukan hal berikut untuk mencegah munculnya limfadenitis, yaitu sebagai berikut:

- Rajin mencuci tangan dengan air mengalir serta menggunakan sabun.

- Beristirahat yang cukup.

- Mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi lengkap dan seimbang.

- Berolahraga secara rutin.

- Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.

- Melakukan perawatan pada luka dengan segera. Perawatan luka dilakukan dengan cara dibersihkan terlebih dahulu, oleskan antiseptik pada area yang terkena luka, lalu menutupnya dengan kasa steril. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fungsi Glomerulus pada Ginjal, Penyaring Zat Sisa pada Tubuh
Fungsi Glomerulus pada Ginjal, Penyaring Zat Sisa pada Tubuh

Glomerulus merupakan bagian dari ginjal yang terdiri dari jaringan kapiler.

Baca Selengkapnya
6 Makanan Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak, Hindari Segera
6 Makanan Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak, Hindari Segera

Pemicu pembengkakan kelenjar getah bening bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk makanan yang kita konsumsi.

Baca Selengkapnya
Kenali Gejala Limfoma pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu
Kenali Gejala Limfoma pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu

Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.

Baca Selengkapnya
Kenali Perbedaan Diabetes Basah dan Kering, Benarkah Seseorang Mengalami Keduanya Sekaligus?
Kenali Perbedaan Diabetes Basah dan Kering, Benarkah Seseorang Mengalami Keduanya Sekaligus?

dr. Richard Suwandi, Sp.D dari RS EMC Pekayon menjelaskan bahwa mungkin seseorang mengalami diabetes basah dan kering sekaligus.

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah dan Sederhana Menyehatkan Organ Limpa di Tubuh Kita
10 Cara Mudah dan Sederhana Menyehatkan Organ Limpa di Tubuh Kita

Sejumlah cara dan kebiasaan bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ limpa di dalam tubuh kita.

Baca Selengkapnya
Potret Terbaru Baby Don Anak Jessica Iskandar yang Makin Ganteng, Kini Menderita Limfadenitis
Potret Terbaru Baby Don Anak Jessica Iskandar yang Makin Ganteng, Kini Menderita Limfadenitis

Jessica Iskandar sedang menikmati momen mengasuh Baby Don yang masih berusia 1,5 tahun.

Baca Selengkapnya
13 Makanan yang Baik untuk Penderita Sakit Ginjal, Putih Telur hingga Anggur Merah
13 Makanan yang Baik untuk Penderita Sakit Ginjal, Putih Telur hingga Anggur Merah

Penderita penyakit ginjal perlu memperhatikan diet dengan baik.

Baca Selengkapnya
Minuman yang Baik untuk Penderita Ginjal, Jangan Asal Minum
Minuman yang Baik untuk Penderita Ginjal, Jangan Asal Minum

Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh kita. Untuk menjaganya tetap sehat, kita perlu memperhatikan apa saja yang kita minum.

Baca Selengkapnya
7 Makanan Pembersih Pembuluh Darah Alami, Bawang Putih hingga Brokoli
7 Makanan Pembersih Pembuluh Darah Alami, Bawang Putih hingga Brokoli

Pembuluh darah yang kotor memiliki beragam risiko gangguan kesehatan.

Baca Selengkapnya