Merdeka.com - Unit Penyelamat Satwa Liar-Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ketapang bekerja sama dengan IAR Indonesia kembali menyelamatkan satu individu orang utan peliharaan dari Dusun Ampon, Desa Krio Hulu, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang.
Dilansir dari Liputan6.com, orang utan berjenis kelamin betina ini awalnya dipelihara secara illegal oleh seorang warga di Dusun Ensayang, Desa Karang Betong, Kecamatan Nanga Mahab, Kabupaten Sekadau.
Namun, kondisi orang utan ini cukup memprihatinkan dan kini harus menjalani perawatan.
Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Menurut pengakuan warga yang memelihara satwa ini, Ia mendapatkan orang utan ini ketika bekerja di wilayah Babio, Kabupaten Sekadau. Ketika ditemukan, orang utan yang diberi nama Covita ini mengalami cedera pada kaki kanannya.
Selama dipelihara oleh pemiliknya, Covita dirantai di sebuah rumah walet dan diberi makan nasi, jambu monyet, air gula, dan susu kental manis.
Advertisement
Penyelamatan Covita dari pemeliharaan illegal ini dimulai ketika salah satu warga desa lainnya mengetahui keberadaan orang utan ini dan meminta pemiliknya untuk menyerahkannya ke pihak berwenang.
Karena desa tempatnya tinggal sulit dijangkau, pemilik orang utan ini membawa Covita ke Dusun Ampon yang lebih mudah diakses. Untuk mencapai Dusun Ampon, tim gabungan harus melakukan perjalanan darat selama 8 jam dari Pusat Penyelamatan Orangutan IAR Indonesia di Desa Sungai Awan dan dilanjutkan dengan perahu motor selama 3 jam.
Dari hasil pemeriksaan gigi oleh dokter hewan IAR Indonesia, drh Adisa, Covita diperkirakan berusia 2,5 tahun. Ia mengatakan ada tonjolan pada tulang paha kanannya.
“Kemungkinan besar ini adalah bekas cedera yang dialaminya dulu ketika ditemukan. Selain itu, Covita juga menderita penyakit kulit yang membuat sebagian kulitnya mengelupas dan rambutnya rontok di kedua kaki dan punggungnya,” ujarnya.
Advertisement
Covita saat ini dibawa ke IAR Indonesia di Desa Sungai Awan, Kabupaten Ketapang yang memiliki fasilitas pusat rehabilitasi satwa, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Covita akan menjalani masa karantina selama 8 minggu untuk menjalani pemeriksaan secara detail oleh tim medis IAR Indonesia. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan Covita tidak membawa penyakit berbahaya yang bisa menular ke orang utan lainnya di pusat rehabilitasi IAR Indonesia.
Menurut Kepala Balai BKSDA Kalimantan Barat, Sadtata Noor Adirahmanta, pemeliharaan illegal tumbuhan dan satwa liar dapat memberikan dampak buruk bagi kedua belah pihak.
“Dari sisi satwanya dapat menyebabkan perubahan perilaku alami orang utan dan di sisi lain dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan manusia di sekitarnya,” katanya.
Ia menambahkan, di samping itu, DNA orang utan yang sangat mirip dengan manusia memungkinkannya menjadi perantara berpindahnya penyakit yang dibawanya kepada manusia. Begitu pula sebaliknya manusia dapat menularkan penyakit yang dibawanya kepada orang utan.
Advertisement
Adu Gaya Ririn Dwi Ariyanti dan Indah Indriana, Saingan di Cinta Setelah Cinta
Sekitar 5 Jam yang laluCara Menghitung Berat Badan Ideal Anak yang Mudah Dilakukan
Sekitar 6 Jam yang laluGejala Hiperkalemia, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Sekitar 6 Jam yang laluBerpose Mermaid, Ini Potret Ria Ricis Liburan di Pantai saat Hamil Besar
Sekitar 8 Jam yang lalu5 Jenis Kacamata Hitam yang Bikin Keren Penampilan
Sekitar 8 Jam yang laluEfek Samping Susu Kolostrum, Ketahui Sebelum Mengonsumsi
Sekitar 10 Jam yang laluNathalie Holscher Ungkap Sifat Putri Delina, Harus Dipahami
Sekitar 11 Jam yang laluTak Mau Kena Tilang Elektronik, Aksi Emak-Emak Tutup Pelat Motor Pakai CD Ini Viral
Sekitar 12 Jam yang laluSeleb Tiktok Popo Barbie Dikabarkan Meninggal Dunia, Ibunda Buka Suara
Sekitar 13 Jam yang laluResep Bunga Turi yang Lezat dan Tidak Pahit, Mudah Dibuat
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Cara Mengajari Anak Mengekspresikan Emosi dengan Baik, Validasi Perasaannya
Sekitar 1 Hari yang laluIntip Potret Deretan Bayi Artis Pakai Seragam SD, Sukses Bikin Gemas
Sekitar 1 Hari yang laluRaffi Ahmad hingga Rizky Billar Batal Berangkat Haji, Gus Miftah Ungkap Alasannya
Sekitar 1 Hari yang laluKronologi Ibu dan Adik Ayu Anjani Tewas di Perairan Labuan Bajo, Kapal Tenggelam
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 8 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 39 Menit yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 5 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 11 Jam yang laluPuluhan Tahun Hidup di Hutan & Pertama Kali Ke Jakarta, Mak Otoh Ingin Ketemu Jokowi
Sekitar 12 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 10 Menit yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 4 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Kasus Positif Covid-19 Sengaja Dinaikkan Jelang Iduladha
Sekitar 7 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami