Mengenal 'Asmara Subuh', Tradisi Anak Muda Saat Bulan Puasa di Kota Medan
Merdeka.com - Bulan Ramadan merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam dunia, termasuk Indonesia. Memasuki Bulan Ramadan, terdapat beragam tradisi dan kegiatan unik yang sudah dilakukan secara turun-temurun di Tanah Air, termasuk salah satunya di Kota Medan.
Banyak kegiatan menarik yang dilakukan oleh masyarakat Kota Medan demi menyambut Bulan Ramadhan, salah satunya 'Asmara Subuh'. Kegiatan ini merupakan tradisi yang sangat populer dan berlangsung setiap tahun.
Dilakukan Setelah Subuh
Dilansir dari laman tourmedan, istilah 'Asmara Subuh' mulai populer di kalangan masyarakat Kota Medan dalam beberapa tahun belakangan ini.
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Kota Medan usai sahur dan salat Subuh.
Berkeliling Kota Medan
©Liputan6.com/Herman Zakharia
Masyarakat akan berkumpul dan melakukan banyak kegiatan. Ada yang memilih untuk jalan santai, ada yang menikmati suasana dengan bersepeda, dan ada juga yang memilih mengelilingi Kota Medan dengan sepeda motor atau mobil.
Ramai pada Minggu Pagi
Kegiatan ini tidak dilakukan setiap hari oleh masyarakat, melainkan biasanya 'Asmara Subuh' ini ramai pada Hari Minggu di Bulan Ramadan. Pada Hari Minggu pagi, sejumlah kawasan inti Kota Medan ramai dengan kendaraan. Namun, sejumlah kawasan jalan Kota Medan akan terlihat lengang di hari-hari lain. Hal itu dikarenakan, adanya aktifitas seperti kerja dan ada yang bersekolah maupun hal lainnya di hari Senin hingga Sabtu.
Momen Berkumpul Bersama Orang Terdekat
Asmara Subuh ini biasanya dijadikan sebagai momen berkumpul bersama orang-orang terdekat. Meski kegiatan ini banyak dilakukan oleh muda mudi di Kota Medan, namun tidak sedikit juga kegiatan ini dilakukan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Banyak masyarakat yang melakukan kegiatan ini sekedar untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang, mulai dari jalan sehat bersama hingga bersepeda.
Ajang Mencari Jodoh
Di Kota Medan, tradisi jalan-jalan usai santap sahur ini kerap dijadikan sebagai ajang mencari jodoh, tidak heran jika masyarakat di sana mengenalnya dengan istilah 'Asmara Subuh'.Tradisi ini tidak bisa lepas dari kalangan anak muda di Kota Medan. Banyak anak muda yang meramaikan jalanan Kota Medan saat Asmara Subuh. Terlihat banyak dari mereka yang berkumpul dengan teman-teman atau berkonvoi mengelilingi kota.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnya5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang
Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaBegini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaMengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.
Baca SelengkapnyaMenikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi
Salah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaSerunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca Selengkapnya