Merdeka.com - Anak-anak mengalami perasaan yang kompleks seperti orang dewasa. Mereka bisa frustrasi, bersemangat, gugup, sedih, cemburu, takut, khawatir, marah dan malu.
Namun anak-anak kecil biasanya tidak memiliki kosakata untuk berbicara tentang perasaan mereka. Sebaliknya, mereka mengomunikasikan perasaan mereka dengan cara lain.
Anak-anak dapat mengekspresikan perasaan mereka melalui ekspresi wajah, melalui tubuh mereka, perilaku mereka dan bermain. Kadang-kadang mereka mungkin menunjukkan perasaan mereka dengan cara fisik, tidak pantas atau bermasalah.
Sejak anak-anak lahir, mereka mulai mempelajari keterampilan emosional yang mereka butuhkan untuk mengidentifikasi, mengekspresikan, dan mengelola perasaan mereka. Mereka belajar bagaimana melakukan ini melalui interaksi sosial dan hubungan mereka dengan orang-orang penting dalam hidup mereka seperti orang tua, kakek-nenek, dan pengasuh.
Menjadi orang tua berarti Anda memiliki peran yang sangat penting untuk dimainkan dalam membantu anak-anak memahami perasaan dan perilaku mereka. Anak-anak perlu ditunjukkan bagaimana mengelola perasaan mereka dengan cara yang positif dan konstruktif.
Berikut merdeka.com merangkum cara mengajari anak mengekspresikan emosi dengan baik:
Cara mengajari anak mengekspresikan emosi dengan baik adalah dengan mengajari mereka nama-nama emosi itu. Ajari anak Anda kata-kata perasaan dasar seperti senang, marah, sedih, dan takut. Anak-anak yang lebih besar dapat memperoleh manfaat dari mempelajari kata-kata perasaan yang lebih kompleks seperti frustrasi, kecewa, dan gugup.
Cara yang bagus untuk membantu anak-anak belajar tentang perasaan adalah dengan mendiskusikan bagaimana perasaan karakter dalam buku atau acara TV.
Berhentilah sejenak untuk bertanya, “Menurutmu, bagaimana perasaannya saat ini?” Kemudian, diskusikan berbagai perasaan yang mungkin dialami karakter tersebut dan alasannya.
Bicara Tentang Perasaan
Cara mengajari anak mengekspresikan emosi dengan baik selanjutnya dengan menunjukkan pada anak-anak bagaimana menggunakan kata-kata perasaan dalam kosakata sehari-hari mereka.
Katakan, “Ibu merasa sedih karena kamu tidak ingin berbagi mainan dengan saudaramu hari ini. Aku yakin dia juga merasa sedih.”
Setiap hari, tanyakan kepada anak Anda, “Bagaimana perasaanmu hari ini?” Dengan anak kecil, gunakan bagan sederhana dengan wajah tersenyum jika itu membantu mereka untuk memilih perasaan dan kemudian mendiskusikan perasaan itu bersama. Bicarakan tentang hal-hal yang memengaruhi perasaan anak Anda.
Membicarakan perasaan orang lain juga mengajarkan empati. Anak-anak kecil berpikir bahwa dunia berputar di sekitar mereka, jadi ini bisa menjadi pengalaman yang membuka mata bagi mereka untuk mengetahui bahwa orang lain juga memiliki perasaan.
Jika anak Anda tahu bahwa mendorong teman mereka ke tanah dapat membuat teman mereka marah dan sedih, mereka akan cenderung tidak melakukannya.
Perkuat Mereka Secara Positif
Ketika anak mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang tepat, pujilah mereka. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa perasaan itu normal dan boleh saja mengungkapkannya, tetapi juga menegaskan bahwa ada cara yang tepat untuk melakukannya.
Anak kemudian akan lebih mungkin untuk mengulangi perilaku yang sesuai di masa depan.
Mudah Didekati
Gunakan bahasa tubuh yang terbuka, ekspresi wajah yang ramah, dan kata-kata yang baik untuk menunjukkan kepada anak-anak bahwa Anda ada untuk mereka dan terbuka terhadap apa yang mereka katakan.
Dengarkan secara aktif sepanjang percakapan tentang perasaan, jangan terganggu. Seringkali, anak-anak hanya perlu didengar dan dipahami, dan kemudian mereka merasa mampu melewati masalahnya.
Advertisement
Anak kecil tidak menyadari perasaan orang lain dengan cara yang sama seperti orang dewasa, dengan menarik perhatian mereka pada fakta bahwa tindakan mereka dapat memengaruhi orang lain, Anda dapat membantu mereka mengambil langkah dalam perkembangan emosi mereka.
Jika dua anak bertengkar, dengarkan kedua perspektif, dan diskusikan bagaimana keduanya memiliki kebutuhan dan perasaan yang perlu diselesaikan.
Bantulah untuk mengingatkan anak-anak tentang hal ini secara konsisten, misalnya, Anda dapat mengatakan: “Ya ampun, Siwi sedang duduk di sudut dan dia terlihat sedih, menurut Rizka mengapa dia mungkin kesal? Menurutmu gimana caranya biar Siwi nggak sedih lagi?”
Ajarkan Strategi Mengatasi
Anak-anak perlu belajar bahwa hanya karena mereka merasa marah tidak berarti mereka dapat memukul seseorang. Sebaliknya, mereka perlu mempelajari keterampilan manajemen kemarahan sehingga mereka dapat menyelesaikan konflik secara damai. Secara proaktif ajari anak bagaimana menghadapi emosi yang tidak nyaman.
Dorong anak untuk mengambil waktu sendiri. Dorong mereka untuk pergi ke kamar mereka atau tempat lain yang tenang ketika mereka marah. Ini dapat membantu mereka tenang sebelum mereka melanggar aturan dan dikirim ke batas waktu.
Ajari anak cara sehat untuk mengatasi perasaan sedih juga. Jika anak merasa sedih karena temannya tidak mau bermain dengannya, bicarakan tentang cara mengatasi perasaan sedihnya.
Seringkali, anak-anak tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka merasa sedih, sehingga mereka menjadi agresif atau menunjukkan perilaku mencari perhatian.
[amd]Ucapan Selamat Ulang Tahun Bahasa Bali dan Artinya, Penuh Makna
Sekitar 7 Jam yang lalu7 Makanan Penambah Darah yang Aman Dikonsumsi, Cocok untuk Penderita Anemia
Sekitar 8 Jam yang laluTata Cara Aqiqah Anak yang Sudah Besar, Ketahui Syarat dan Hukumnya
Sekitar 9 Jam yang laluViral Manusia Silver Menangis di Pinggir Jalan, Bikin Iba Warganet
Sekitar 10 Jam yang laluNiat Mandi Wajib Keluar Air Mani, Simak Tata Caranya
Sekitar 11 Jam yang laluPesan Haru Rizky Febian untuk Putri Delina Ini Jadi Sorotan, Sebut Diam Itu Emas
Sekitar 11 Jam yang laluManfaat Wudhu bagi Psikologis Manusia yang Perlu Diketahui
Sekitar 12 Jam yang laluAurel Hermansyah Ungkap Uang Bulanan dari Atta, Bikin Kaget dan Tak Percaya
Sekitar 13 Jam yang laluViral Emak-Emak di Bali Bantu Bule Urut Kaki, Akhirnya Dapat Uang Rp5 Juta
Sekitar 16 Jam yang laluViral Kisah Nenek Menikah Lagi, Para Cucu Sedih karena Masih Jomlo
Sekitar 1 Hari yang lalu4 Potret Bonge & Ridwan Kamil Catwalk di Jembatan Situ Rawa Kalong, Curi Perhatian
Sekitar 1 Hari yang laluAnaknya Dicibir Warganet, Ini Ungkapan Sedih Ria Ricis
Sekitar 1 Hari yang laluViral Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia usai Diajak Nonton Bola dari Tegal ke Surabaya
Sekitar 1 Hari yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 5 Hari yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 1 Jam yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluAKP Rita Yuliana Buka Suara soal Diisukan Punya Hubungan dengan Jenderal
Sekitar 5 Jam yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 1 Jam yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Timsus Bentukan Kapolri 'Gaspol' Periksa Ferdy Sambo di Mako Brimob
Sekitar 5 Jam yang laluPengacara Pastikan Keluarga Bharada E Tak Dapat Ancaman
Sekitar 1 Jam yang laluBAP Awal Tak Sebut Perintah Atasan Tembak Brigadir J, Bharada E dalam Tekanan?
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Atasan Tembak Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluEkonomi Tumbuh Impresif, Puteri Komarudin: Pemulihan Terus Berlanjut dan Semakin Kuat
Sekitar 9 Jam yang laluSukamta: Indonesia Harus galang Kekuatan Internasional Hentikan Kebrutalan Israel
Sekitar 9 Jam yang laluBRI Liga 1: Bobotoh Memanas Minta Robert Alberts Dipecat, Legenda Persib Maklum
Sekitar 4 Jam yang laluBRI Liga 1: Baru Cetak 3 Gol Sejak 2011, Gelandang Bhayangkara Lebih Pentingkan Kemenangan
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami