5 Tersangka Masih Dicari, Ini Fakta Perkembangan Kasus Penembakan Polisi di Medan
Merdeka.com - Personel Sat Reskrim Polrestabes Medan masih memburu lima orang tersangka penembakan terhadap seorang anggota Polri bernama Aiptu Robinson Silaban. Peristiwa penembakan terjadi pada Selasa (27/10) lalu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Rico Sunarko pada Selasa (3/11) mengatakan, kelima tersangka saat ini masuk daftar pencarian orang. Sejauh ini Sat Reskrim telah mengamankan tersangka utama, yakni K (45), yang diketahui merupakan anggota Brimob yang dipecat pada 1999.
Hasil pemeriksaan awal, jelas Kapolrestabes, pelaku adalah warga Kompleks Lapangan Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Pelaku mendapat perintah dari NN yang kini telah diamankan untuk mencari K dan I.
Tersangka utama K, diamankan oleh petugas di Sampali. Ia pun ditembak di kaki karena saat melakukan pengembangan, tersangka mencoba merampas senjata petugas.
Melansir dari ANTARA, berikut fakta perkembangan kasus penembakan polisi di Medan.
Tersangka K Bantah Rampas Senjata Petugas
©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Selasa (3/11), tersangka K membantah dirinya mencoba merampas senjata milik petugas saat pengembangan kasus. Ia terus membantah berulang kali sembari diboyong ke ruang tahanan.
Penembakan terhadap kaki tersangka ini juga sempat mendapat protes dari seseorang dengan akun Adinda Putri Nur Az-Zahra. Perempuan yang mengaku sebagai istrinya ini memposting foto K yang diperban kedua kakinya. Ia mempertanyakan penembakan terhadap suaminya, padahal pria itu sudah menyerahkan diri.
Sempat Berniat Menghabisi Korban
Dalam konferensi pers tersebut, pelaku juga mengakui kalau sempat ingin menghabisi korban. Kronologinya, Ia bersama kelima pelaku lainnya (yang DPO) datang ke sebuah bengkel di Jalan Gagak Hitam, Kecamatan Sunggal, Kota Medan.Setelah tiba di lokasi, pelaku dengan lima orang rekannya langsung mengacak-acak bengkel sambil mencari K dan I. Korban saat itu berada di lokasi, mengingatkan tersangka, namun para pelaku tidak mengindahkannya.Kemudian, korban memberikan tembakan ke arah bawah. Pelaku mendekati dan memukul korban dengan double stic, sehingga senjatanya terjatuh. Lalu tersangka mengambil senjata itu dan menembak korban ke bagian rusuk kiri dan mengenai paru-paru.Tersangka sempat berniat akan menghabisi korban dengan menembak kepalanya. Namun senjata yang dirampas pelaku macet, dan mereka meninggalkan korban.
Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
Sementara itu, korban Aiptu Robinson Silaban yang ditembak telah menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada beberapa waktu lalu. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Medan Kombes Antonius Ginting pada Kamis (29/10) menyebutkan bahwa kondisi Aiptu Robinson sudah membaik. "Sudah baik. Sudah dioperasi oleh dokter bedah digestif," katanya.Hingga saat ini, Aiptu Robinson masih dalam perawatan guna pemulihan. "Sekarang dirawat di ICU, menunggu penyembuhan," lanjutnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kembali menggelar aksi bagi-bagi sembako di sejumlah provinsi
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPara pelaku tampak dikawal hingga tiba di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca SelengkapnyaSosok anggota polisi sekaligus peternak domba yang cukup sukses.
Baca Selengkapnya