Dari bom hingga bentrokan, keamanan di Euro 2016 diragukan
Merdeka.com - Kurang dari tiga minggu lagi turnamen Euro 2016 akan segera digelar. Prancis sebagai tuan rumah acara sepakbola terbesar se-Eropa ini tengah terus melakukan persiapan demi persiapan. Salah satunya adalah persiapan keamanan.
Keamanan adalah faktor kunci agar turnamen yang digelar dari 09 Juni-10 Juli 2016 mendatang ini berjalan dengan sesuai rencana.
Di waktu yang kurang dari tiga minggu lagi faktor keamanan di Prancis justru semakin dipertanyakan menyusul kerusuhan antar suporter kedua tim, yakni Paris Saint-Germain dan Olimpique Marseille dalam partai bertajuk Final Piala Prancis yang dimenangkan PSG.
Pada kerusuhan tersebut ditemukan beberapa barang yang sebenarnya dilarang masuk ke dalam stadion semacam botol, mercon, dan flair. Padahal hal tersebut, dikabarkan, sudah melewat penjagaan yang terstruktur dan dilakukan secara ketat.
Penyebabnya, menurut pihak keamanan, ternyata adalah mereka kalah jumlah dari para penonton. "Pasukan keamanan yang telah ditempatkan di titik-titik tertentu ternyata kalah jumlah dengan para penonton. Kami tidak bisa melakukan pemeriksaan sebagaimana seharusnya," kilah pejabat polisi Seine-Saint Denis, Phillipe Galli.
Alasan itu tentu saja tidak bisa dibenarkan. Bagaimana pun pihak keamanan setempat adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut dan kemungkinan-kemungkinan yang akan datang saat pesta Euro dimulai.
Keraguan terhadap pihak keamanan Prancis diragukan usai tragedi di bulan November lalu. Ketika itu sekelompok orang melakukan aksi pembantaian dengan menembak secara membabibuta di pusat keramaian kota Paris, Prancis. Tidak hanya tembakan, ledakan juga terjadi di luar Stadion Stade de France saat pertandingan internasional antara Prancis dan Jerman berlangsung.
Parahnya lagi sejumlah media melaporkan, saat ledakan terjadi, Presiden Prancis, Francois Hollande, berada di dalam stadion.
"Ini menyeramkan," kata Hollande tampak terguncang dalam pidato televisi tengah malam sebelum memimpin pertemuan kabinet darurat, dikutip dari Reuters
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Olimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik
Baca SelengkapnyaDubes Indonesia untuk Inggris memberi kejutan untuk dua pebulutangkis Indonesia finalis di All England 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 harus bersiap menghadapi Guinea dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024 mendatang, segini kekuatan Guinea.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pemain Indonesia yang berlaga di All England telah tiba di Jakarta pada Senin (18/3) malam.
Baca SelengkapnyaJokowi Optimistis Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024
Baca SelengkapnyaBerikut keunggulan Guinea yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia U-23 di laga Play Off Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPrancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.
Baca SelengkapnyaDua pemain andalannya berhasil menjadi finalis di ajang All England 2024 sekaligus akhiri 30 tahun tunggal putra Indonesia tanpa gelar juara di All England.
Baca SelengkapnyaTujuan utama partai adalah untuk melawan penjajahan Prancis dan memperjuangkan kemerdekaan nasional.
Baca Selengkapnya